Pengertian Sistem Informasi Manajemen (Materi manajemen umum semester 1)
Pengertian Sistem Informasi
Manajemen
Sistem
Informasi Manajemen adalah suatu sistem informasi yang digunakan oleh
organisasi untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi manajemen, dan
bisa berguna untuk pengambilan keputusan. Atau sistem informasi manajemen
yakni sistem informasi yang menghasilkan Output dengan masukan Input dan
berbagai proses lainnya yang hasilnya dibutuhkan untuk tujuan tertentu dalam
kegiatan manajemen.
Sistem
informasi manajemen sering sekali disebut dengan SIM, hasil dari SIM umumnya
selalu menjadi pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan dalam suatu
organisasi. Dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen, berbagai macam
pekerjaan yang ada hubungannya dengan analisis manajemen selalu bisa diselesaikan
dengan cepat.
Sistem
Informasi Manajemen bisa berjalan secara baik bila didukung dengan
teknologi yang canggih, sumber daya manusia yang berkualitas dan komitmen
organisasi. Sistem Informasi Manajemen sangat bermanfaat untuk mendukung fungsi
manajemen, operasional dan pengambilan suatu keputusan.
Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli.
Kegiatan
SIM juga bisa mendukung proses bisnis pada suatu perusahaan dan sangat
penting untuk kelangsungan perusahaan. Jadi perusahaan harus mempunyai suatu
komitmen untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen, Agar berbagai
proses pada perusahaan termasuk proses produksi bisa berjalan dengan baik dan
tentunya mampu memberikan keuntungan juga.
Agar informasi
yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Manajemen bisa berguna bagi
manajemen, maka analisis sistem harus mengetahui berbagai macam kebutuhan
informasi yang dibutuhkannya misalnya dengan mengetahui berbagai suatu kegiatan
pada masing-masing tingkatan manajemen dalam organisasi dan tipe keputusan yang
bisa diambil untuk menyelesaikan permasalahan.
Fungsi
Sistem Informasi Manajemen
Fungsi
utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi yaitu
sebagai berikut:
- Mempermudah pihak manajemen
untuk melakukan suatu perencanaan, pengawasan, pengarahan dan
pendelegasian kerja kepada semua departemen yang mempunyai hubungan
komando atau koordinasi dengannya.
- Untuk meningkatkan sebuah
efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
- Untuk meningkatkan suatu
produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
- Untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinir dan
sistematis.
Tujuan
Sistem Informasi Manajemen
- Untuk menyediakan suatu
informasi dalam pengambilan suatu keputusan.
- Untuk menyediakan suatu
informasi yang digunakan didalam suatu perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian dan juga perbaikan berkelanjutan.
- Untuk menyediakan suatu
informasi yang dipergunakan di dalam suatu perhitungan harga pokok produk,
jasa dan tujuan lainnya yang diinginkan oleh manajemen.
Dari
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dana pengguna lainnya, perlu
mempunyai akses menuju informasi akuntansi manajemen dan juga mengetahui
bagaimana cara untuk bisa menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen tersebut
dapat membantu mereka dalam mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan suatu
masalah dan mengevaluasi kinerja yang sudah dilakukan.
Proses
Manajemen Sebagai Aktivitas
- Perencanaan
formulasi
terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen
yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan
tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
- Pengendalian
perencanaan
hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana
tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor
pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya.
Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan
korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
- Pengambilan Keputusan
proses pemilihan
diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan.
Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian.
Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan
tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih.
Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
(SIM) Merupakan Kumpulan Dari Sistem Informasi
Karena banyaknya para
manajer yang kurang memahami tentang Sistem Informasi Manajemen , maka penyusun
menyajikan makalah dengan judul ” Sistem Informasi Manajemen “. Dengan demikian
, diharapkan nantinya para manajer dapat mengelola perusahaannya dengan baik.
- Sistem informasi akuntansi (accounting
information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
- Sistem informasi pemasaran (marketing
information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi
penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar
dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
- Sistem informasi manajemen
persediaan (inventory
management information systems).
- Sistem informasi personalia (personal information
systems).
- Sistem informasi distribusi (distribution
information systems).
- Sistem informasi pembelian (purchasing
information systems).
- Sistem informasi kekayaan (treasury
information systems).
- Sistem informasi analisis
kredit (credit
analysis information systems).
- Sistem informasi penelitian
dan pengembangan (research
and development information systems).
- Sistem informasi analisis software
- Sistem informasi teknik (engineering
information systems)
Manfaat
Sistem Informasi Manajemen
- Sistem informasi akuntansi (accounting
information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
- Sistem informasi pemasaran (marketing
information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi
penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar
dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
- Sistem informasi manajemen
persediaan (inventory
management information systems).
- Sistem informasi personalia (personal
information systems).
- Sistem informasi distribusi (distribution information
systems).
- Sistem informasi pembelian (purchasing
information systems).
- Sistem informasi kekayaan (treasury
information systems).
- Sistem informasi analisis
kredit (credit
analysis information systems).
- Sistem informasi penelitian
dan pengembangan (research
and development information systems).
- Sistem informasi analisis software
- Sistem informasi teknik (engineering
information systems)
Manfaat
Sistem Informasi Manajemen
Pengetahuan
tentang potensi kemampuan sistem informasi yang dikomputerisasi akan
memungkinkan seorang manajer secara sistematis menganalisis masing-masing tugas
organisasi dan menyesuaikannya dengan kemampuan komputer. SIM secara khusus
memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya. Secara
kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin
penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak
dapat mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepat.
Sistem
informasi komputer dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non
komputer. Dan kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang
menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada. Beberapa
kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer :
Manfaat
Kemampuan Teknis (SIM)
- Pemrosesan data batch
- Pemrosesan data tunggal
- Pemrosesan on-line, real
time
- Komunikasi data dan
switching pesan
- Pemasukan data jarak jauh
dan up date file
- Pencarian records dan
analisis
- Pencarian file
- Algoritme dan model
keputusan
- Otomatisasi kantor.
Faktor
Penyebab Gagalnya Membangun SIM
- Kurang organisasi yang wajar
- Kurangnya perencanaan yang
memadai
- Kurang personil yang handal
- Kurangnya partisipasi
manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem,
- Contoh Sistem Informasi
Manajemen
Beberapa contoh
kongkrit penerapan sistem informasi manajemen yaitu sebagai berikut:
- 1. Enterprise Resource
Planning (ERP)
Sistem
ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola
manajemen dan melakukan suatu pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit
bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional,
dan Pengelolaan Persediaan.
- 2. Supply Chain Management
(SCM)
Sistem
SCM ini sangat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan
terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok,
produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
- 3. Transaction Processing
System (TPS)
TPS ini
berguna untuk suatu proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis
yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan
inventaris. Contohnya yaitu pada aplikasi yang digunakan untuk Bantuan
Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
- 4. Office Automation System
(OAS)
Sistem
aplikasi ini berguna untuk melancarkan sebuah komunikasi antar departemen dalam
suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada
setiap user di perusahaan. Contohnya yaitu email.
- 5. Knowledge Work System
(KWS)
Sistem
informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi.
Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli mampu menerapkannya dalam
pekerjaan mereka.
Pengertian
Manajemen Sebagai Ilmu
Manajemen
dikategorikan sebagai ilmu, yang berarti manajemen dapat dipelajari dan
diajarkan kepada orang lain. Oleh karena manajemen dapat dikategorikan sebagai
ilmu, maka untuk meyakinkan hal tersebut lebih baik perlu mengetahui fungsi
ilmu bagi manusia.
Tentang
fungsi ilmu atau teori bagi manusia menurut Soehardi Sigit (1984) dapat
dijelaskan sebagai berikut:
- Supaya kita dapat mengerti (to
understand) tentang sesuatu kejadian.
- Supaya kita dapat
menerangkan (to explain) tentang sesuatu kejadian.
- Supaya kita dapat meramal (to
predict) mengenai suatu kejadian di masa depan.
- Supaya kita dapat
mengendalikan (to control) apabila benar-benar terjadi sesuatu.
- Akhirnya dengan usaha-usaha
tersebut di atas supaya kita sukses, berhasil (happy) dalam usaha
mencapai tujuan.
Dengan demikian ilmu
manajemen mengajarkan agar kita:
·
Dapat mengerti tentang
kejadian-kejadian dalam bidang manajemen.
·
Dapat menerangkan
tentang kejadian-kejadian dalam bidang manajemen.
·
Dapat meramalkan
tentang akan terjadinya sesuatu dalam bidang manajemen.
·
Dapat melakukan
pengendalian atau penguasaan apabila terjadi sesuatu dalam bidang manajemen.
·
Dapat berhasil,
sukses, atau dapat memperoleh sesuatu yang akan dicapainya dalam bidang
manajemen.
Pengertian manajemen sebagai seni
Pengertian manajemen
sebagai seni berarti bahwa dalam manajemen terdapat unsur-unsur bakat atau
pembawaan atau talenta seseorang. Artinya dalam manajemen, orang dapat mengatur, mengawasi,
atau memimpin organisasi dengan karakter, sikap, dan jiwa kepemimpinan yang
berbeda-beda pada setiap orang.
Menurut Mary Parker
Follet (stoner, 1986) manajemen adalah The art of getting things done
through people yang berarti seni bagaimana cara memerintahkan
pada orang lain agar bekerja sama untuk melaksanakan pekerjaan. Pada dasarnya
kegiatan manusia adalah managing (mengatur)
dan untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, jadi, manajemen di pandang
sebagai seni oleh Follet karena manajemen mencapai sasaran melalui cara-cara
dengan mengatur orang lain menjalankan dalam tugas.
Meskipun terjadi
pertentangan tentang seni manajemen itu sendiri karena bersifat subjektif yaitu
dilihat dari orang yang melakukannya dan kebebasan untuk melakukan apa saja
yang dia inginkan, namun peranan manajemen bertujuan agar cita-cita dan
harapannya tercapai dengan baik.
Definisi Manajemen
Manajemen
sendiri bisa didefinisikan sebagai sebuah proses agar bisa mencapai tujuan
dalam suatu organisasi yang bisa bekerja sama langsung dengan sumber daya yang
dipunyai dengan tepat. Cara ini tentunya harus bisa dilakukan oleh siapa saja,
baik seorang individu apalagi mereka yang masuk dalam kategori perusahaan.
Fungsi
Manajemen
Setelah
mengetahui apa pengertian dari manajemen, selanjutnya Anda perlu mengetahui apa
fungsi dari manajemen itu sendiri. Berikut adalah fungsinya:
1.Merencanakan
atau planning
Fungsi
pertama dari manajemen adalah untuk membuat sebuah perencanaan atau planning.
Sementara rencana sendiri merupakan hal yang sangat diperlukan oleh sebuah
perusahaan bila mereka memiliki tujuan yang jelas. Bila tanpa rencana, tujuan
yang sudah dibuat akan sangat sulit bisa tercapai.
Beberapa
hal yang bisa dilakukan dalam perencanaan seperti membuat sebuah target yang
spesifik, membuat sebuah rencana kegiatan, melakukan pengaturan mana urutan
yang perlu dilakukan lebih dulu, menyusun berapa anggaran biaya yang harus
dikeluarkan, membuat SIP yang akan berhubungan langsung dengan berjalannya
pekerjaan.
2.Mengorganisasi
atau organizing
Mengorganisasi
merupakan salah satu cara untuk membagi sebuah kegiatan yang tadinya besar
menjadi kecil. Sementara untuk caranya sendiri bisa dengan membagikan tugas
pada beberapa orang yang memang berkompeten dalam bidangnya. Ini dilakukan agar
perusahaan bisa mudah mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Beberapa
cara pengorganisasian yang dilakukan, misalnya saja seperti membuat desain
struktur organisasi, menentukan bagaimana job deskripsi yang lengkap,
menyerahkan tanggung jawab, serta membedakan antara staff dan juga atasan.
3.Melakukan
pengarahan atau directing
Pengarahan
sangatlah diperlukan sebagai cara atau upaya agar semua SDM di dalam perusahaan
bisa menjalankan pekerjaan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Beberapa
cara yang bisa dilakukan, seperti memberikan sebuah tugas yang teratur atau
bisa juga dengan menjelaskan kebijakan yang sudah ditentukan oleh perusahaan.
4.Staffing atau penempatan
Fungsi
manajemen ini sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan cara pengorganisasi.
Namun bila didalam pengorganisasian akan lebih berfokus pada SDM, sementara
staffing akan berfokus pada penempatan yang akan tertuju pada sumber dayanya
secara umum.
5.Kordinasi
atau coordinating
Fungsi
manajemen yang terakhir adalah mengkordinasi para karyawan atau SDM dalam suatu
organisasi agar bisa meningkatkan efektifitas serta efisiensinya dalam bekerja.
Ini juga bisa membantu karyawan dan perusahaan agar dapat membuat sebuah
lingkungan kerja sehat, dinamis, nyaman dan yang lainnya. Biasanya fungsi
manajemen ini akan dilakukan oleh seorang manajer dalam perusahaan. Sehingga
dengan kata lain, manager sendiri akan memegang peranan penting sebab memiliki
kunci dari fungsi koordinasi para staff perusahaan agar bisa meningkatkan
kinerjanya.
Pengaruh Lingkungan
Terhadap Manajemen
Lingkungan
organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi yang dapat
mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Dalam lingkungan
organisasi terdapat dua jenis lingkungan yaitu lingkungan internal dan
lingkungan eksternal.Lingkungan internal itu sendiri adalah faktor-faktor atau
kondisi umum yang berada di dalam suatu organisasi, yang termasuk didalamnya
adalah karyawan atau pegawai, serta pimpinan manajer.Sedangkan lingkungan
eksternal adalah segala sesuatu di luar batasan organisasi yang mungkin
mempengaruhinya, yaitu yang berpengaruh langsung dan tidak langsung. Contoh
lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung adalah organisasi pesaing,
pemasok komunitas lokal, konsumer,dan lainnya. Sedangkan untuk contoh
lingkungan eksternal yang tidak berpengaruh langsung adalah kondisi politik,
ekonomi dan sosial.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan organisasi sangat dinamis dan
terkadang tidak dapat diprediksi terlebih dahulu.karena manajemen dituntut
untuk besikap tanggap dan selalu mengikuti, menyesuaikan diri dengan keadaan
lingkungan tersebut.
Faktor
Lingkungan yang Secara Langsung Berpengaruh terhadap Manajemen yaiu :
1. pesaing
Dengan persaingan yang dihadapi organisasi dapat mengetahui posisi
persaingannya sehingga mampu mengoptimalkan operasinya.
2.
Langganan
Langganan dapat berupa lembaga seperti sekolah, kantor pemerintah atau
langganan perseorangan.
3.
Penyedia
Setiap organisasi sangat tergantung pada sumber daya untuk memenuhi kebutuhan
produksi.
4.
Lembaga-lembaga Keuangan
Organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan seperti bank,
perusahaan asuransi termasuk pasar modal untuk menjaga dan memperluas
kegiatannya.
5. Pasar
Tenaga Kerja
Organisasi memerlukan karyawan dengan bermacam-macam ketrampilan, kemampuan dan
pengalaman. Kemampuan menarik dan mempertahankan karyawan yang cakap merupakan
prasyarat bagi perusahaan yang sukses.
6.Perwakilan
Pemerintah
Perwakilan pemerintah ini biasanya menetapkan peraturan, prosedur perijinan,
dan pembatasan lain untuk melindungi masyarakat.
Sedangkan
Faktor Lingkungan yang Secara Tidak Langsung Berpengaruh Terhadap Manajemen
yaitu :
1. Perkembangan Teknologi
2. Ekonomi
3. Lingkungan Sosial Kebudayaan
4. Politik dan Hukum
Alasan
mengapa harus menganalisis lingkungan perusahaan yaitu untuk mengetahui dan
meramalkan apa yang akan terjadi besok, dan mengantisipasi resiko dari tindakan
yang dilakukan oleh suatu organisasi.Dilihat dari sifatnya lingkungan
organisasi harus membaca dengan cepat kondisi lingkungan, bekerjasama untuk
mengendalikan lingkungan, merespon dan menyiapkan diri mengahadapi lingkungan
organisasi untuk membuka diri dengan perusahaan lain.
Evolusi
Teori Manajemen
Manajemen
dan Organisasi adalah prodk sejarah, keadaan sosial, dari tempat kejadian. Jadi
kita dapat memahami evolusi teori manajemen dalam arti bagaimana manusia
berkecimpung dengan masalah hubungan pada kurun waktu tertentu dalam sejarah.
Salah satu pelajaran sentral dengan belajar evolusi teori manajemen ini adalah
kita dapat belajar dari percobaan dan kesalahan dari mereka yang telah
mendahului dalam mengendalikan nasib organisasi
- Aliran Manajemen Ilmiah
- Aliran Teori Organisasi
Klasik
- Aliran Tingkah Laku
- Ilmu Manajemen
- Pendekatan Sistem
- Pendekatan Komtingensi
Aliran
Manajemen Ilmiah
Teori
Manajemen Ilmiah muncul sebagaian dari kebutuhan untuk meningkatkan
produktivitas. Di awal abad keduapuluh, terutama Amerika Serikat, tenaga kerja
trampil amat terasa kuirang, satu satunya cara untuk meningkatkan produktivitas
adalah menaikkan efisiensi pekerja.
Ilmuwan
dalam aliran manajemen ilmiah
Frederick
W.Taylor (1856
– 1915)
“BAPAK
MANAJEMEN ILMIAH”
Mendasarkan
filosofinya pada empat prinsip dasar :
- Perkembangan manajemen
ilmiah yang sebenarnya, menentukan metode terbaik untuk melaksanakan
setiap tugas dapat ditentukan
- Seleksi ilmiah para pekerja,
sehingga setiap pekerja akan diberi tanggung jawab melakukan tugas yang
paling cocok dengannya
- Pendidikan dan pengembangan
ilmiah para pekerja
- Kerjasama bersahabat dan
secara pribadi antara manajemen dan para pekerja
Menurut
Taylor:
- Manajemen dan tenaga kerja
mempunyai kepentingan bersama dalam meningkatkan produktivitas
- Menggunakan studi gerak dan
waktu (time dan motion study)
- Penentuan upah per potong
(differential rate system) atau sistem tarif berbeda
Henry
L. Gant (1861
– 1919)
- Meninggalkan sistem tarif
berbeda karena dianggap terlalu kecil memberikan dampak motivasional.
- Gant membuat ide baru,
setiap pekerja yang dalam sehari berhasil menyelesaikan tugas yang
dibebankan kepadanya akan menerima bonus sebesar 50 sen.
- Kemudian ia menambahkan
motivasi kedua, supervisor akan mendapat bonus tambahan bila semua pekerja
mencapai standar tersebut.
- Gant memelopori sistem
pencatatan dengan bagan untuk jadwal produksi (Gant Chart)
•
Kerjasama yang saling menguntungkan antar tenaga kerja dan manajemen
• Seleksi ilmiah tenaga kerja
• Sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktivitas
• Penggunaan instruksi kerja yang terperinci → Kontribusi terbesarnya adalah
penggunaan “BAGAN GANTT” (GANTT CHART) untuk perencanaan, koordinasi dan
pengawasan produksi.
Frank
& Lilian Gilberth (1868-1924
& 1878-1972)
- Lilian dan Frank bekerjasama
mempelajari kelelahan dan gerakan serta memfokuskan pada berbagai cara
untuk mendorong kesejahteraan pekerja individual
- Dalam konsep mereka, gerakan
dan kelelahan saling berkaitan-setiap gerakan yang dihilangkan akan mengurangi
kelelahan
- Mereka berusaha mencoba
mencari gerakan ekonomis untuk setiap tugas dengan tujuan meningkatkan
prestasi dan mengurangi kelelahan
- Mempelajari kelelahan dan
gerakan dalam bekerja serta memfokuskan pada berbagai cara untuk mendorong
kesejahteraan pekerja individual
- Gerakan dan kelelahan saling
berkaitan –setiap gerakan yang dihilangkan akan mengurangi kelelahan
- “Cara terbaik pengerjaan
suatu tugas”
Aliran
Teori Organisasi Klasik
Ilmuwan
Aliran Teori Organisasi Klasik
Henry
Fayol (1841-1925)
- Fayol berpendapat bahwa
praktek manajemen yang mantap mempunyai pola tertentu yang dapat
diidentifikasi dan dianalisa
- 14 prinsip manajemen : …
14
Prinsip Manajemen Fayol
- Pembagian Tugas
- Wewenang Manajer
- Disiplin
- Kesatuan Komando
- Kesatuan dalam pengarahan
- Kepentingan individual
dibawah kepentingan umum
- Imbalan
- Sentralisasi
- Hirarki
- Susunan
- Keadilan
- Stabilitas Staf
- Inisiatif
- Semangat Korps
Max
Weber (1864-1920)
Weber
mengemukakan tentang manajemen birokrasi yang menekankan pada kebutuhan akan
hirarki yang ditetapkan dengan ketat untuk mengatur peraturan dan wewenang
dengan jelas
Mary
Parket Follet (1868-1933)
Manajemen
adalah “seni melaksanakan pekerjaan melalui manusia” / “ seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain”
Chester
I.Barnard (1886-1861)
Perusahaan
dapat beroperasi efisien dan tetap bertahan hanya kalau sasaran organisasi
dibuat seimbang dengan tujuan dan keperluan individu yang bekerja untuk
perusahaan tersebut.
Aliran
Hubungan Manusiawi
Elton
Mayo
Karyawan
akan bekerja lebih keras bila mereka percaya manajemen memperhatikan
kesejahteraan mereka dan supervisor memberikan perhatian khusus pada mereka
Abraham
Maslow
- Teori Hirarki Kebutuhan
Aliran
Ilmu Manajemen
- Robert McNamara (1960 an)
Pendekatan
masalah manajemen dengan penggunaan teknik matematik untuk membuat model,
menganalisis dan menyelesaikannya
Pendekatan
Sistem
Manajemen
memandang organisasi sebagai satu kesatuan, sistem dengan tujuan yang terdiri
dari bagian-bagian yang saling berkaitan
Arus
dan Umpan Balik sistem terbuka perusahaan
Pendekatan
Kontingensi
- Sisebut pula pendekatan
situasional
- Pandangan bahwa teknik
manajemen yang paling baik memberikan konstribusi untuk pencapaian sasaran
organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang berbeda
LINGKUNGAN
PERUSAHAAN dan ETIKA
Lingkungan
Umum Perusahaan
Lingkungan umum merupakan lingkungan yang berpengaruh secara tidak langsung
terhadap kinerja organisasi hampir semua organisasi dipengaruhi oleh lingkungan
tersebut.Komponen-komponen dari lingkungan umum tersebut meliputi : demografi,
ekonomi, alam, teknologi, politik dan budaya.Demografi. isu-isu penting yang
perlu di amati oleh manajemen dalam lingkungan demografi itu antara lain adalah
perubahan tentang struktur umur penduduk, permasalahan jenis kelamin, ras,
peluang kerja dan pengangguran, serta masalah-masalah yang menyangkut
urbanisasiEkonomi. Lingkungan ekonomi yang mempengaruhi prestasi kerja dari
suatu organisasi meliputi, tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pendapatan
masyarakat, perubahan selera dan pola pengeluaran konsumen yang diakibatkan
dari perubahan pendapatan. Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi baik secara
langsung maupun tidak terhadap praktik manajemen.
Alam.
Sumber daya alam memberikan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh organisasi. Ketersediaan
bahan-bahan akan menjamin kelancaran kerja dari organisasi.Teknologi.
Lingkungan teknologi merupakan kekuatan yang dapat menciptakan produk dan pasar
baru. Manajemen perlu mengamati setiap perkembangan penggunaan teknologi.
Teknologi yang canggih akan dapat menciptakan daya saing yang kuat bagi
organisasi yang pada akhirnya akan mengubah cara kerja organisasiPolitik.
Kebijakan-kebijakan yang buat oleh pemerintah sering kali bermuatan politis
sehingga kebijakan itu biasanya berlawanan arah dengan misi dan tujuan
organisasi. Ada beberapa organisasi yang diuntungkan dari kebijakan politik
tersebut dan ada pula organisasi yang di rugikan.Sosial dan Budaya. Seperti
yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa kehidupan organisasi tidak terlepas
dari dinamika lingkungan disekitarnya. Masyarakat dan budaya merupakan kekuatan
yang secara umum mempengaruhi.
Lingkungan
Eksternal Langsung
Lingkungan eksternal langsung merupakan kekuatan-kekuatan yang berada luar
kemampuan atau kendali perusahaan yang berpengaruh secara langsung terhadap
kinerja organisasi dan manajemenPemasok berfungsi sebagai penyedia fasilitas
dan sarana yang dibutuhkan oleh perusahaan. Manajemen perlu menjalin kerja sama
yang baik dengan pemasok untuk menjamin bahwa proses dan kegiatan perusahaan
dapat berjalan dengan baik dan lancar.Pelanggan atau konsumen memiliki
kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Perbedaan itu disebabkan karena
mereka memiliki latar belakang budaya, ekonomi, dan pendidikan yang
berbeda-beda. Oleh karena itu manajemen perlu mengamati setiap perubahan
perilaku dari konsumennya. Dalam organisasi bisnis jasa seperti transportasi,
perhatian terhadap aspek-aspek yang mempengaruhi kepuasan komsumen menjadi
sangat strategis.
Lembaga
keuangan. Lembaga ini berperan sebagai penjamin sekaligus penyedia sumber dana
dan keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dewan ini telah banyak muncul
lembaga-lembaga keuangan yang menawarkan pinjamam dana bagi perusahaan yang
membutuhkannya.Pesaing. Persaingan yang semakin ketat mununtut manajemen untuk
memperhatikan para pesaingnya. Manajemen harus terus waspada dan mengawasi
setiap gerak-gerik pesaing. Dengan demikian, manajemen akan bisa menetukan
strategi apa yang harus diambil untuk bisa bertahan dan memenangkan
persaingnnya.
Lingkungan
eksternal dibagi menjadi 2 yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro.
Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung
terhadap kegiatan manajemen yang terdiri atas penyedia, langganan, para
pesaing, lembaga perbankan dan bukan bank dan lain sebagainya.Lingkungan
eksternal makro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung,
seperti kondisi perekonomian, perubahan teknologi, politik, social, dan lain
sebagainya.
Lingkungan
Internal Perusahaan
Lingkungan internal adalah kekuatan-kekuatan yang berada didalam perusahaan dan
masih dapat dikontrol oleh perusahaan.Lingkungan internal berpengaruh dalam
kompetensi atau kinerja sebuah perusahaan. 1. Pekerja/karyawan. Karyawan
merupakan salah satu sumber daya dan sekaligus input yang berharga yang
dimiliki oleh pekerja dan manajer memilik kepentingan-kepentingan tersendiri.
Para pekerja menginginkan adanya imbalan berupa upah dan gaji yang layak dari
hasil kerja mereka. Sementara manajer menginginkan adanya kinerja yang tinggi yang
ditunjukkan oleh besarnya omzet penjualan dan laba.
8 Dewan
Komisaris. Untuk ukuran organisasi atau perusahaan besar semacam PT, biasanya
terdiri dari beberapa dan bahkan ribuan orang yang terlibat di dalamnya.
Keterlibatan orang-orang tersebut biasa kita sebut sebagai pemegang saham. Oleh
karena itu dewan komisaris diperlukan untuk mewakili kepentingan para pemegang
saham. Dewan komisaris akan selalu memantau kegiatan dan mengawasin, memastikan
kegiatan akan berjalan mencapai tujuan. Kependudukan dewan komisaris di dalam
perusahaan adalah independen terhadap manajemen.Pemegang Saham. Para pemegang
saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap perusahaan.
Tanggung jawab tersebut di dasarkan pada seberapa besar sumbangan (saham)
mereka terhadap perusahaan.
Hubungan
Lingkungan dan Organisasi
Beberapa strategi yang dapat diambil dalam rangka menghadapi perubahan
lingkungan dan ketidakpastian itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara
lainPertama, melakukan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan. Tindakan ini
dilakukan manakala kekuatan lingkungan tidak dapat dirubah. Organisasi dapat
melakukan penyesuaian dengan mengubah organisasi struktur atau desainnya.Kedua,
melakukan pemantauan lingkungan secara tidak langsung. Dalam hal ini manajer
terus memantau perkembangan lingkungan dengan mencari informasi dari berbagai
media.Ketiga, mempengaruhin lingkungan langsung Alternatif dari tindakan ini
adalah melakukan lobi, pemasangan iklan, dan perundingan-perundingan dengan
pihak-pihak terkait.
Tanggung
Jawab EtikaEtika didefinisikan sebagai konsensus mengenai standar perilaku yang
diterima untuk suatu pekerjaan, perdagangan atau profesi. , Etika adalah
pandangan, keyakinan dan nilai akan sesuatu yang baik dan buruk, benar dan
salah. Etika Manajemen adalah standar kelayakan pengelolaan organisasi yang
memenuhi kriteria etika.Etika manajemen berbicara mengenai nilai-nilai yang
dianut oleh organisasi sehubungan dengan kegiatan bisnis yang dijalankannya.
Walau etika dapat mempengaruhi pekerjaan manajerial dengan banyak cara, ada 3
bidang dasar yang menjadi perhatian khusus dari etika manajerial
ada
3 bidang dasar yang menjadi perhatian khusus dari etika manajerial
1. Bagaimana perusahaan memperlakukan karyawan merekaUpah dan kondisi
kerja merupakan bidang yang memungkinkan menimbulkan kontroversiBagaimana
karyawan memperlakukan organisasimereka.Konflik kepentingan sering muncul dan
merugikan organisasiBagaimana karyawan dan perusahaan memperlakukan agen
ekonomi lainAgen-agen ekonomi yang berkepentingan : konsumen, competitor,
pemegang saham, pemasok, dealer dan serikat tenaga kerja
Contoh
dari tindakan tidak etis atau tidak legal dalam sebuah manajemen perusahaan :
Pengawasan Kualitas atau Quality Control Tidak sempurnaPencurian oleh Para
Pekerja atau KorupsiKonflik KepentinganPenyalahgunaan informasi yang bersifat
rahasiaPenyelewengan dalam pencatatan keuanganPenyalahgunaan penggunaan asset
perusahaanPemecatan tenaga kerjaCara bersaing dari Perusahaan yang dianggap
tidak etisPenggunaan pekerja atau tenaga kerja di bawah umur
Manajemen
dan Globalisasi
Globalisasi adalah penyebaran inovasi ekonomi ke keseluruh dunia serta
penyelesaian-penyelesaian politis dan budaya yang menyertainya. Globalisasi
mendorong intregasi international.Disamping itu, dengan hadirnya teknologi
informasi pada era globalisasi ini, maka penyebaran informasi seakan
tidak lagi terbendung oleh batasan waktu dan ruang bahkan teritorial negara .
Globalisasi juga adalah sebuah proses social yang mengakibatkan batasan
geografis dalam aspek sosial budaya menjadi kurang penting, yang terwujud dalam
kesadaran orang
Lima
perkembangan umum terkait globalisasi yaitu:
Internasionalisasi; semakin intensifnya interaksi dan ketergantungan
antarnegara, pertumbuhan dan perluasan ares perdagangan dan investasi modal
antar negara.Liberalisasi adalah suatu proses menghilangkan
pembatasan-pembatasan yang dibebankan pemerintah terhadap pergerakan-pergerakan
antar negara agar tercipta suatu ekonomi dunia yang terbuka tanpa
batas.Universalisasi yaitu proses penyebaran berbagai objek dan pwngalaman
kepada orang di seluruh penjuru dunia.Westernisasi, difusi nilai-nilai budaya
barat.Deteritorialisasi, relatif menurunnya arti dari jarak dan batas wilayah.
Globalisasi membawa suatu penyusunan kembali geografi agar ruang sosial tidak
lebih panjang pemetaannya dalam pengertian tempat, jarak dan batas-batas
wilayah
SEJARAH
PERKEMBANGAN MANAJEMEN
I. Pendahuluan
Manajemen
sebenarnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa demikian karena pada
dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari
prinsip-prinsip manajemen, baik langsung maupun tidak langsung, baik di sadari
ataupun tidak disadari. Ilmu manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke
20 di benua Eropa barat dan Amerika. Dimana di negara-negara tersebut sedang
dilanda revolusi yang dikenal dengan nama revolusi industri. Yaitu
perubahan-berubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal
ini dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah
semakin banyak dan beragama sejenisnya. Sekarang timbul suatu pertanyaan “siapa
sajakah yang sebenarnya memakai manajemen “ apakah hanya digunakan di perusahaan
saja atau apakah di pemerintahan saja. Manajemen diperlukan dalam segala
bidang. Bentuk dan organisasi serta tipe kegiatan. Dimana orang-orang saling
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Kata Manajemen berasal
dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan
diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan
manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini
berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W.Griffin mendefinisikan manajemen
sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan
efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,
sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,
terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan
mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.
II. Sejarah
Perkembangan Manajemen
Perkembangan
teori menajemen terjadi saat ini adalah sangatlah pesat. Oleh karena itu
, kita harus mempelajari tentang manajemen mengenai sasaran,dan bagaimana
proses perkembangan teori teori manajemen dan prinsip prinsip manajemen itu
sendiri.
Ada
terdapat aliran-aliran pemikir tentang manajemen, sebagai berikut :
A. Aliran klasik (
yang akan di bagi menjadi dua aliran , menejemen ilmiah dan teori organisasi
klasik )
B. Aliran hubungan
manusiawi ( sering disebut aliran Neoklasik)
C. Aliran menejemen modern
A.
Aliran Klasik
Sebelum
sejarah yang disebut zaman manajemen ilmiah muncul ,
telah menjadi revolusi industry pada abad ke 19 , yang
menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan suatu pendekatan manajemen yang
sistematik. Dan kemudian dibahas dalam teori-teori dan prinsip-prinsip
manajemen dan di uraikan oleh para tokoh dan gagasan mereka.
Perkembangan
awal teori manajemen
Ada
dua tokoh manajemen ,yang mengawali munculnya manajemen ilmiah, yang akan
dibahas disini, yaitu: Robert Owen dan Charles
Babbage .
Robert
Owen ( 1771-1858)
Pada
permulaan tahun 1800 an : Robert Owen , seorang manajer beberapa pabrik
pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia.Menekankan penting unsur manusia
dalam produksi. Dia membuat perbaikan - perbaikan dalam kondisi kerja , seperti
pengurangan hari kerja standar,pembatasan anak-anak dibawah umur yang
bekerja,membagun perumahan yang lebih baik bagi karayawan dan
mengoperasikan toko perusahaan yang menjual barang-barang dengan murah.
Table
3.1.: Sejarah Perkembangan Teori Manajemen
Periode
Waktu |
Aliran
Manajemen |
Kontributor |
1870-1930 |
Manajemen
Ilmiah |
Fedrick
w taylor Frank
dan Lilian Gilbreth Henry
Gannt Harington Emerson |
1900-1940 |
Teori
Organisasi Klasik |
Henti
Fayol Jame J
Mooney |
1930-1940 |
Hubungan
manusiawi |
Hawthorne
Studies Eltion
Mayo Fritz Roenhlisberger Hugo
Monsterberg |
1940-
Sekarang |
Manajemen
Modern |
Abraham
Maslow Chris Argyris, Douglas Mcgregor, Edgar schien, David Mcclelend, Robert
Blake dan Jane Mauton , Ernest Dale, Peter Drucker dan sebagai nya, serta
ahli - ahli operation research( Management science) |
Charles
Babbage (1792-1871 )
Charles
Babbge,seorang
profeaor matematika dari inggris,mencurahkan banyak wktunya untuk membuat
operasi-operasi pabrik menjadi lebih efisien.Babbge adalah pengajur pertama
prinsip pembagian kerja melalui spesifikasinya.
1. MANAJEMEN ILMIAH
Aliran
manajemen ilmiah ( scientific management ) ditandai
konstribusi-konstribusi dari Federick W. Taylor,Frank dan
Lillian Gilbreth,Henry L. Gantt,dan Harrington Emerson,yang
akan diuraikan satu persatu.
Frederick
W. Taylor
( 1856-1915 )
Manajemen
ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Federick Winslow Taylor sekitr
tahun 1900 an. Karena karyanya tersebut,Taylor disebut “bapak manajemen
ilmiah”. Dalam buku-buku literature,manajemen ilmiah sering diartikn berbeda.
Arti
pertama,manajemen
ilmiah merupakan penerapan ilmiah meode studi,anlisa dan pemecahan
masalah-masalah organisasi.
Arti
kedua ,manajemenilmiah
adalah seperangkat mekanisme - mekanisme atau teknik - teknik “a bag of
trick” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
Taylor menuangkan gagasan-gagasannya
dalam tiga judul makalah,yaitu:Shop Management,The Principle of Scientific
Management,dan Testimony Before the Special House
Committee,yang dirangkum dalam sebuah buku yang berjudul Scientific
Management.
Toylor
memberikan prinsip – prinsip dasar dalam penerapan pendekatan pada manajemen ,
sbb:
- Pengembangan metoda-metoda
imiah dalam manajemen,agar,sebagai contoh,metoda yang paling baik untuk
pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan.
- Seleksi ilmiah untuk
karyawan,agar setiap karyawan dapat diberikan taggung jawab atas sesuatu
tugas sesuai dengan kemampuannya.
- Pendidikan dan pengembangan
ilmiah para karyawan.
- Kerjasama yang baik antara
manajemen dan tenaga kerja.
Frank
dan Lillian Gilbreth ( 1868-1924 dan 1878-1972).
Contributor
utama dalam aliran ini adalah pasangan suami istri Frenk Bungker dan Lilian
Gilbreth. Dalam aliran ini Frank lebih cenderung terhadap masalah
yang sangat efisien, terutama untuk menemukan “cara yang terbaik untuk
mengerjakan suatu tugas”.
Sedangkan
istrinya Lillian Gilbreth lebih tertarik pada aspek-aspek
manusia dalam kerja ,seperti seleksi,penempatan dan latihan personalia.Dia
menuangkan gagasannya dalam buku yamg berjudul” The Psychology of Management”.
Henry
L. Gantt (
1861-1919 )
Seperti
Taylor, Henry L. Gantt mengemukakan gagasan-gagasan,yaitu :
· Saling
menguntungkan antar tenaga kerja dengan manajemen.
· Seleksi
kerjasama ilmiah tenaga kerja
· Sistem
insentif (bonus) untuk merangsang produktivitas.
· Pengunaan-pengunaan,instruksi-instruksi
kerja yang terperinci.
Harrington Emerson (1853-1931)
Emerson mengemukakan
12 (dua belas) prinsip-prinsip efisiensi yang sangat terkenal, yang secara
ringkas adalah sebagai berikut:
· Tujuan-tujuan
dirumuskan dengan jelas.
- Kegiatan yang dilakukan
masuk akal.
- Adanya staf yang cakap.
- Disiplin.
- Balas jasa yang adil.
- Laporan-laporan yang
terpercaya, segera, akurat dan ajeg – sistem informasi dan akuntansi.
- Pemberian
perintah-perencanaan dan pengurusan kerja.
- Adanya standar-standar dan
skedul-skedul – metoda dan waktu setiap kegiatan.
- Kondisi yang
distandardisasi.
- Operasi yang distandarisasi.
- Instruksi-instruksi praktis
tertulis yang standar.
- Balas jasa efisiensi-rencana
intensif.
2. TEORI ORGANISASI KLASIK
Henri
Fayol, seorang
industrialis prancis,mengemukakan teori dan teknik-teknik administrasi sebagai
pedoman bagi pengelolaan oeganisasi – organisasi yang komplek dalam bukunya
yang terkenal,administration industrielle et generale(administrasi industrsi
dan umum). Dalam teori administrasinya dia memerincikan manajemen menjadi lima
unsur , yaitu: Perencanaan, pengorganisasian , Pemberian perintah,
Pengkordinasian, Pengawasan.
B.
ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI
Aliran
hubungan manusiawi (prilaku manusia atau Neoklasik) muncul karena ketidak-
puasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan
efesiansi produksi dan keharmonisan kerja.Para manajer masih menghadapi
kesulitan-kesulitan dan frustrasi karena karyawan tidak selalu mengikuti
pola-pola prilaku yang rasional.
Ada
beberapa ahli yang mencoba melengkapi teori organisasi Klasik dengan pandangan
sosiologi dan psikologi,yaitu :
- Hugo Munsterberg ( 1863-1916)
Dia
sebagai pencecus psikologi industri’sehingga hugo munsterberg disebut bapak
“psikologi industri”. Dalam bukunya Psikology and Industial Effisiensy,dia
menguraikan tentang peralatan psikologi untuk mencapai tujuan.
- Elton Mayo (1880-1949)
Dia mengemukakan bahwa, Hubungan manusia sering digunakan sebagai istilah
umumuntuk menggambarkan cara seorang menejer berinteraksi kepad bawahan
bawahannya. Itu bertujuan untuk menciptakan hubungan kemanusian yang baik.
C.
ALIRAN MANAJEMEN MODERN
Masa
manajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda.Jalur pertama
merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai
prilaku organisasi, dan yang lain dibangun atas dasar manajemen ilmiah,dikenal
sbg aliran kuantitatif (operation research dan management
science atau manajemen operasi )
PRILAKU
ORGANISASI
Perkembangan
aliran prilaku organisasi ditandai dengan pandangan dan pendapat baru tentang
prilaku manusia dan sistem sosial.Toko-toko aliran ini antara lain :
1. Abraham
Maslow,yang mengemukakan adanya “hirarki kebutuhan“dalam penjelasannya
tentang prilaku manusia dan dinamimika motivasi.
2. Douglas
McGregor dengn teori X dan teori Y nya.
3. Frederick
Herzberg yang menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua
faktor.
4. Robert
Blake dan Jane Mouton yang membahas lima gaya
kepemimpinan dengan kisi-kisi manejerial (managerial grid).
5. Rensis
Likert yang telah mengidentifikasi dan melakukan penelitian secara
extensive mengenai empat sistem manajemen, dari system 1 :exploitif-otoriatif
sampai system 4: partisipatif kelompok.
6. Fred
Fiedler yang menyarankan pendekatan contingency pada studi
kepemimpinan
7. Chris
Argyris yang memandang organisasi sebagai sistem social atau sistem
antar hubungan budaya.
8. Edgar
Schein yang banyak meneliti dinamika kelompok dalam organisasi, dan
lain-lainnya.
Ada
beberap prinsip dasar penting yang disimpulkan dari pendapat para tokoh- tokoh
manajemen modern, yaitu sebagai berikut :
1.Manajemen
tidak dapat dipandang sebagai suatu teknik secara ketat (peranan, prosedur,
prinsip)
2. Manajemen
harus sistematik dan pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan secara
hati hati.
3.
Organisasi sebagai keseluruhan dan pendekatan menejer individual untuk
pengawasan sesuai dengan situasi.
4. Pendekatan
motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi
sangat dibutuhkan.
ALIRAN
KUANTITATIF
Aliran
kuantitatif ditandai dengan berkembangnya team-team riset operasi (operations
research) dalam pemecahan masalah-masalah industri, yang didasarkan atas sukses
team-team riset operasi inggris dalam perang dunia ke II. Rist operasi kemudian
diformalisasikan dan disebut aliran management science yang berfungsi untuk
penganggaran modal , manajemen aliran kas , scheduling produksi , pengembangan
strategi produksi , perencanaan pengembangan sumber daya manusia, penjagaan
tingkat persedian yang optimaldan sebagainya
Langkah-langkah
pendekatan management science biasanya sebagai berikut:
1.
Perumusan masalah.
2.
Penyusunan suatu model matematis.
3.
Mendapatkan penyelesaian dari model.
4.
Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model.
5.
Penetapan pengawasan atas hasil-hasil.
6.
Pelaksanaan hasil dalam kegiatan-implementasi.
PENDEKATAN
SISTEM
Pendekatan
sistem pada manajemen bermaksud untuk memandang organisasi sebagai suatu
kesatuan, yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Pendekatan
system member manajer cara memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan dan
sebagai bagian dari lingkungan eksternal yang lebih luas. Sistem pendekatan adalah
sangat mendasar sehingga segala sesuatu adalah saling berhubungan tau saling
tergantung. Suatu sistem terdiri dari elemen elemen yang saling tergangtung dan
saling berhubungan dan bila elemen tersebut berinteraksi maka membentuk suatu
kesatuan yang menyeluruh.
PENDEKATAN
KONTINGENSI
Pendekatan
kontingensi (contingency approach) dikembangkan oleh para manajer, konsultan
dan peneliti yang mencoba untuk menerapkan konsep-konsep dari berbagai aliran
manajemen dalam situasi kehidupan nyata. Menurut pendekatan ini tugas seorang
menejer adalah mengidentifikasikan eknik mana , pada situasi tertentu , dibawah
keadaan tertentu , dan pada waktu tertentu dana akan membawa pencapaintujuan
manajemen.
III. Penutup
Manajer
saat ini dituntut mempelajari dan memahami semua teori manajemen
yang dihasilkan oleh berbagai aliran, karena manajer bisa memilih teori
yang paling sesuai untuk menghadapi situasi tertentu. Disamping itu
seorang manajer dapat saja menggabungkan dan memanfaatkan teori dan konsep yang
paling cocok atau pendekatan untuk menghadapi masalah sederhana maupun
yang kompleks dan pendekatan-pendekatan ini yang menggambarkan kedudukan
dan peranan manajemen saat ini dan di masa datang.
Ada
beberapa alasan untuk mengetahui dan mempelajari perkembangan
ilmu manajemen yang akan diuraikan di bawah ini yaitu antara lain:
1. Membentuk
pandangan kita mengenai organisasi. Mempelajari teori manajemen juga memberi
petunjuk kepada kita di mana kita mendapatkan beberapa ide mengenai organisasi
dan manusia didalamnya.
2. Kesempatan
mengambil pandangan yang berbeda dari situasi sehari-hari.
3. Membuat
kita sadar mengenai lingkkungan usaha.Mempelajari berbagai teori manajemen
berdasarkan perkembangannya, kita dapat memahami bahwa setiap teori adalah
karena berdasarkan lingkungannya yaitu ekonomi, sosial, politik dan pengaruh
teknologi yang dirasakan pada waktu dan tempat terjadinya peristiwa tertentu.
Pengetahuan ini membantu setiap orang untuk memahami apa sebabnya teori
tertentu cocok terhadap keadaan yang berbeda.
4. Mengarahkan
terhadap keputusan manajemen. Mempelajari evolusi manajemen membantu memahami
proses dasar sehingga dapat memilih suatu tindakan yang efektif. Pada
hakekatnya suatu teori merupakan asumsi-asumsi yang koheren/logis, untuk
menjelaskan beberapa fakta yang diobservasi. Teori yang absah, dapat
memprediksi apa yang akan terjadi pada situasi tertentu. Dengan adanya
pengetahuan ini, kita bisa rnenerapkan teori manajemen yang berbeda terhadap
situasi yang berbeda.
5. Merupakan
sumber ide baru. Mempelajari perkembangan teori manajemen memungkinkan kita
pada suatu ide atau gagasan tentang mengatur aktifitas.
Analisa,
penjelasan dan tanggapan video 1
Setelah
melakukan analisa atau pengamatan dalam isi video menegenai manajemen ada beberapa
penjelasan atau poin penting dalam isi video yg bias saya ambil di antaranya
adalah
1. Ilmu
Manajemen di sebut ilmu karena di
aplikasikan secara ilmiah karena ada peneliti dan teorinya.
2. Seni
Manajemen di sebut seni karena
bersifat abstrak dan selalu berubah contoh kecil seperti ini ada suatu benda yg
menarik bagi saya belum tentu menarik bagi orang lain, jika di contohkan dalam
dunia kerja ada seorang manajer yang sukses di perusahaan A lalu dia pindah ke
prusahaan B dia tetap harus mencari formulanya lagi jadi tetap butuh seni.
3. POAC(Planning,
organizing, actuating,controlling)
4. Orang
(sumber daya manusia)
5. Tujuan
6. Efektif
7. Efesien
Tanggapan saya manajemen bias
tercapai atau terwujud dengan baik apa bila ada tujuh poin penting yang ada
dalam isi video tersebut.
Analisa
dan penjelasan isi video 2
Dasar
Dasar Manajemen
Ada beberapa isi yang hampir sama mengenai
materi video satu dan dua, disi saya akan mengambil poin penting dari materi yg
kurang dari video pertama.
Setelah
di lakukan analisa ada penjelasan penjelasan penting terkait video ke dua
mengenai dasar dasar manajemen, diantaranya adalah:
12 prinsip efesiensi emerson
1.
Tujuan
yg dirumuskan dengan jelas
2.
Kegiatan
yg dilakukan harus masuk akal
3.
Adanya
staf yang memiliki kualifikasi yang tepat
4.
Adanya
kedisiplinan
5.
Di
berlakukan kompensasi yang adil
6.
Adanya
laporan yang akurat, tepat dan terpercaya
7.
Kejelasan
pemberian perintah dalam perencanaan pembagian kerja
8.
Adanya
standarisasi baik dari kualitas pekerjaan dan waktu bekerja
9.
Kondisi
pekerjaan perlu distandarisasi
10.
Kegiatan
oprasional juga harus distandarisai
11.
Instruksi
praktis tertulis di buat secara standar(SOP)
12.
sebagai
konpensasi atas efesiensi, perlu di buat rencana pemberian insetif
14 Prinsip Manajemen Henri Fayol
1. Pembagian Kerja (Division of Work)
Pekerjaan harus dibagi menjadi unsur-unsur yang
lebih kecil atau di-spesialisasi sehingga Output (hasil kerja) Karyawan dan
Efektifitas akan meningkat seiring dengan peningkatan kemampuan dan keahlian
pada tugas yang diembannya.
2. Keseimbangan Wewenang dan Tanggung
Jawab (Authority dan Responsibility)
Para Manager memiliki wewenang dalam memerintahkan
bawahan melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Setiap Karyawan diberikan
wewenang untuk melakukan suatu pekerjaan. Tetapi suatu hal yang perlu diingat,
Wewenang tersebut berasal dari suatu Tanggung Jawab. Oleh karena itu, Wewenang
dan Tanggung Jawab harus seimbang, makin besar wewenangnya makin besar pula
pertanggungjawabannya.
3. Displin (Dicipline)
Disiplin harus ditegakkan dalam suatu organisasi,
namun setiap organisasi memiliki cara yang berbeda-beda dalam menegakkan
kedisiplinannya. Kedisiplinan merupakan dasar dari keberhasilan suatu
organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya.
4. Kesatuan Komando (Unity of Command)
Berdasarkan Prinsip Kesatuan Komando, Karyawan
seharusnya hanya menerima perintah dari seorang atasan saja dan juga
bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Jika terlalu banyak Atasan yang
memberikan perintah, karyawan yang bersangkutan akan sulit untuk membedakan
prioritasnya. Hal ini juga akan menimbulkan kebingungan dan tidak fokus pada
tugas yang diberikannya.
5. Kesatuan Arah (Unity of Direction)
Karyawan yang bekerja dalam suatu organisasi harus
memiliki tujuan dan arah yang sama dan bekerja berdasarkan rencana yang sama.
6. Mengutamakan Kepentingan Organisasi
diatas kepentingan Individu (Subordination of Individual Interests to the
General Interest)
Kepentingan Organisasi harus didahulukan dari
Kepentingan Individu seorang karyawan. Termasuk kepentingan Individu Manager
itu sendiri.
7. Kompensasi yang adil (Remuneration)
Salah satu faktor yang mempengaruhi Kepuasan kerja
karyawan adalah Upah atau Gaji yang didasarkan pada tugas yang dibebankannya.
Kompensasi yang dimaksud ini dapat berupa Finansial maupun non-finansial.
8. Sentralisasi (Centralization)
Menurut Fayol, seorang pemimpin atau Manajer harus
mengadopsi prinsip Sentralisasi yang seimbang (bukan Sentralisasi penuh ataupun
Desentralisai penuh). Hal ini dikarenakan Sentralisasi penuh (Complete
Centralization) akan mengurangi peranan bawahan dalam suatu organisasi,
sedangkan desentralisasi akan menimbulkan kesimpangsiuran dalam pengambilan
keputusan. Wewenang tertentu harus didelegasikan sebanding dengan Tanggung
Jawab yang diberikan.
9. Rantai Skalar (Scalar Chain)
Rantai Skalar adalah garis wewenang dari atas sampai
ke bawah. Setiap karyawan harus menyadari posisi mereka di dalam Hirarki
Organisasi. Garis wewenang ini akan menunjukan apa yang menjadi wewenang dan
tanggung jawabnya.
10. Tata Tertib (Order)
Tata Tertib memegang peranan yang penting dalam
bekerja karena pada dasarnya semua orang tidak dapat bekerja dengan baik dalam
kondisi yang kacau dan tegang. Selain itu, untuk meningkatkan efisiensi
dalam bekerja, fasilitas dan perlengkapan kerja harus disusun dengan rapi dan
bersih.
11. Keadilan (Equity)
Manager harus bertindak secara adil terhadap semua
karyawan. Peraturan dan Perjanjian yang telah ditetapkan harus ditegakan secara
adil sehingga Moral karyawan dapat terjaga dengan baik.
12. Stabilitas kondisi karyawan
(stability of tenure of personnel)
Mempertahankan Karyawan yang produktif merupakan
prioritas yang penting dalam Manajemen. Manager harus berusaha untuk mendorong
dan menciptakan loyalitas Karyawan terhadap organisasi.
13. Inisiatif (Initiative)
Karyawan harus diberikan kebebasan untuk
berinisiatif dalam membuat dan menjalankan perencanaan, tentunya harus dengan
batas-batas wewenang dan tanggung jawab yang diberikan.
14. Semangat Kesatuan (esprits de corps)
Dalam Prinsip “esprits de corps” ini, Manajemen
harus selalu berusaha untuk mengembangkan dan meningkatkan semangat kesatuan
Tim.
Selain
poin penting di atas saya juga menyajikan siklus dalam bentuk gambar berikut
adalah gambar siklus dari kegiatan dalam pungsi manajemen, fungsi oprasional
manajemen.
Pengolahan
sumber daya manajemen.
Komentar
Posting Komentar