Pengertian Sistem Informasi Manajemen (Materi manajemen umum semester 1)

 

Pengertian Sistem Informasi Manajemen 

Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem informasi yang digunakan oleh organisasi untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi manajemen, dan bisa berguna untuk pengambilan keputusan. Atau sistem informasi manajemen yakni sistem informasi yang menghasilkan Output dengan masukan Input dan berbagai proses lainnya yang hasilnya dibutuhkan untuk tujuan tertentu dalam kegiatan manajemen.

Sistem informasi manajemen sering sekali disebut dengan SIM, hasil dari SIM umumnya selalu menjadi pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan dalam suatu organisasi. Dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen, berbagai macam pekerjaan yang ada hubungannya dengan analisis manajemen selalu bisa diselesaikan dengan cepat.

Sistem Informasi Manajemen bisa berjalan secara baik bila didukung dengan teknologi yang canggih, sumber daya manusia yang berkualitas dan komitmen organisasi. Sistem Informasi Manajemen sangat bermanfaat untuk mendukung fungsi manajemen, operasional dan pengambilan suatu keputusan.

 

Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli.

Kegiatan SIM juga bisa mendukung proses bisnis pada suatu perusahaan dan sangat penting untuk kelangsungan perusahaan. Jadi perusahaan harus mempunyai suatu komitmen untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen, Agar berbagai proses pada perusahaan termasuk proses produksi bisa berjalan dengan baik dan tentunya mampu memberikan keuntungan juga.


Agar informasi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Manajemen bisa berguna bagi manajemen, maka analisis sistem harus mengetahui berbagai macam kebutuhan informasi yang dibutuhkannya misalnya dengan mengetahui berbagai suatu kegiatan pada masing-masing tingkatan manajemen dalam organisasi dan tipe keputusan yang bisa diambil untuk menyelesaikan permasalahan.

Fungsi Sistem Informasi Manajemen

Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi yaitu sebagai berikut:

  • Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan suatu perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang mempunyai hubungan komando atau koordinasi dengannya.
  • Untuk meningkatkan sebuah efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
  • Untuk meningkatkan suatu produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
  • Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis.

Tujuan Sistem Informasi Manajemen

  • Untuk menyediakan suatu informasi dalam pengambilan suatu keputusan.
  • Untuk menyediakan suatu informasi yang digunakan didalam suatu perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan juga perbaikan berkelanjutan.
  • Untuk menyediakan suatu informasi yang dipergunakan di dalam suatu perhitungan harga pokok produk, jasa dan tujuan lainnya yang diinginkan oleh manajemen.

 

Dari Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dana pengguna lainnya, perlu mempunyai akses menuju informasi akuntansi manajemen dan juga mengetahui bagaimana cara untuk bisa menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen tersebut dapat membantu mereka dalam mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan suatu masalah dan mengevaluasi kinerja yang sudah dilakukan.

Proses Manajemen Sebagai Aktivitas

  • Perencanaan

formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.


  • Pengendalian

perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.

  • Pengambilan Keputusan

proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.

 

 

 

 

(SIM) Merupakan Kumpulan Dari Sistem Informasi

Karena banyaknya para manajer yang kurang memahami tentang Sistem Informasi Manajemen , maka penyusun menyajikan makalah dengan judul ” Sistem Informasi Manajemen “. Dengan demikian , diharapkan nantinya para manajer dapat mengelola perusahaannya dengan baik.

  • Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
  • Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
  • Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
  • Sistem informasi personalia (personal information systems).
  • Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
  • Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
  • Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
  • Sistem informasi analisis kredi(credit analysis information systems).
  • Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
  • Sistem informasi analisis software
  • Sistem informasi teknik (engineering information systems)

Manfaat Sistem Informasi Manajemen

  • Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
  • Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
  • Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
  • Sistem informasi personalia (personal information systems).
  • Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
  • Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
  • Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
  • Sistem informasi analisis kredi(credit analysis information systems).
  • Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
  • Sistem informasi analisis software
  • Sistem informasi teknik (engineering information systems)

Manfaat Sistem Informasi Manajemen

Pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi yang dikomputerisasi akan memungkinkan seorang manajer secara sistematis menganalisis masing-masing tugas organisasi dan menyesuaikannya dengan kemampuan komputer. SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepat.

Sistem informasi komputer dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer :

Manfaat Kemampuan Teknis (SIM)

  1. Pemrosesan data batch
  2. Pemrosesan data tunggal
  3. Pemrosesan on-line, real time
  4. Komunikasi data dan switching pesan
  5. Pemasukan data jarak jauh dan up date file
  6. Pencarian records dan analisis
  7. Pencarian file
  8. Algoritme dan model keputusan
  9. Otomatisasi kantor.

 

 

 

Faktor Penyebab Gagalnya Membangun SIM

  • Kurang organisasi yang wajar
  • Kurangnya perencanaan yang memadai
  • Kurang personil yang handal
  • Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem,
  • Contoh Sistem Informasi Manajemen


Beberapa contoh kongkrit penerapan sistem informasi manajemen yaitu sebagai berikut:

  • 1. Enterprise Resource Planning (ERP)

Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan melakukan suatu pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan Persediaan.

  • 2. Supply Chain Management (SCM)

Sistem SCM ini sangat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen akhir.

  • 3. Transaction Processing System (TPS)

TPS ini berguna untuk suatu proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya yaitu pada aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.

  • 4. Office Automation System (OAS)

Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan sebuah komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya yaitu email.

  • 5. Knowledge Work System (KWS)

Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi. Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli mampu menerapkannya dalam pekerjaan mereka.

 

 

 

Pengertian Manajemen Sebagai Ilmu

Manajemen dikategorikan sebagai ilmu, yang berarti manajemen dapat dipelajari dan diajarkan kepada orang lain. Oleh karena manajemen dapat dikategorikan sebagai ilmu, maka untuk meyakinkan hal tersebut lebih baik perlu mengetahui fungsi ilmu bagi manusia.

Tentang fungsi ilmu atau teori bagi manusia menurut Soehardi Sigit (1984) dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Supaya kita dapat mengerti (to understand) tentang sesuatu kejadian.
  2. Supaya kita dapat menerangkan (to explain) tentang sesuatu kejadian.
  3. Supaya kita dapat meramal (to predict) mengenai suatu kejadian di masa depan.
  4. Supaya kita dapat mengendalikan (to control) apabila benar-benar terjadi sesuatu.
  5. Akhirnya dengan usaha-usaha tersebut di atas supaya kita sukses, berhasil (happy) dalam usaha mencapai tujuan.

Dengan demikian ilmu manajemen mengajarkan agar kita:

·         Dapat mengerti tentang kejadian-kejadian dalam bidang manajemen.

·         Dapat menerangkan tentang kejadian-kejadian dalam bidang manajemen.

·         Dapat meramalkan tentang akan terjadinya sesuatu dalam bidang manajemen.

·         Dapat melakukan pengendalian atau penguasaan apabila terjadi sesuatu dalam bidang manajemen.

·         Dapat berhasil, sukses, atau dapat memperoleh sesuatu yang akan dicapainya dalam bidang manajemen.

 

Pengertian manajemen sebagai seni

Pengertian manajemen sebagai seni berarti bahwa dalam manajemen terdapat unsur-unsur bakat atau pembawaan atau talenta seseorang. Artinya dalam manajemen, orang dapat mengatur, mengawasi, atau memimpin organisasi dengan karakter, sikap, dan jiwa kepemimpinan yang berbeda-beda pada setiap orang.

Menurut Mary Parker Follet (stoner, 1986) manajemen adalah The art of getting things done through people yang berarti seni bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar bekerja sama untuk melaksanakan pekerjaan. Pada dasarnya kegiatan manusia adalah managing (mengatur) dan untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, jadi, manajemen di pandang sebagai seni oleh Follet karena manajemen mencapai sasaran melalui cara-cara dengan mengatur orang lain menjalankan dalam tugas.

Meskipun terjadi pertentangan tentang seni manajemen itu sendiri karena bersifat subjektif yaitu dilihat dari orang yang melakukannya dan kebebasan untuk melakukan apa saja yang dia inginkan, namun peranan manajemen bertujuan agar cita-cita dan harapannya tercapai dengan baik.

 

Definisi Manajemen

Manajemen sendiri bisa didefinisikan sebagai sebuah proses agar bisa mencapai tujuan dalam suatu organisasi yang bisa bekerja sama langsung dengan sumber daya yang dipunyai dengan tepat. Cara ini tentunya harus bisa dilakukan oleh siapa saja, baik seorang individu apalagi mereka yang masuk dalam kategori perusahaan.

Fungsi Manajemen

Setelah mengetahui apa pengertian dari manajemen, selanjutnya Anda perlu mengetahui apa fungsi dari manajemen itu sendiri. Berikut adalah fungsinya:

1.Merencanakan atau planning

Fungsi pertama dari manajemen adalah untuk membuat sebuah perencanaan atau planning. Sementara rencana sendiri merupakan hal yang sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan bila mereka memiliki tujuan yang jelas. Bila tanpa rencana, tujuan yang sudah dibuat akan sangat sulit bisa tercapai.

Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam perencanaan seperti membuat sebuah target yang spesifik, membuat sebuah rencana kegiatan, melakukan pengaturan mana urutan yang perlu dilakukan lebih dulu, menyusun berapa anggaran biaya yang harus dikeluarkan, membuat SIP yang akan berhubungan langsung dengan berjalannya pekerjaan.

 2.Mengorganisasi atau organizing

Mengorganisasi merupakan salah satu cara untuk membagi sebuah kegiatan yang tadinya besar menjadi kecil. Sementara untuk caranya sendiri bisa dengan membagikan tugas pada beberapa orang yang memang berkompeten dalam bidangnya. Ini dilakukan agar perusahaan bisa mudah mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Beberapa cara pengorganisasian yang dilakukan, misalnya saja seperti membuat desain struktur organisasi, menentukan bagaimana job deskripsi yang lengkap, menyerahkan tanggung jawab, serta membedakan antara staff dan juga atasan.

3.Melakukan pengarahan atau directing

Pengarahan sangatlah diperlukan sebagai cara atau upaya agar semua SDM di dalam perusahaan bisa menjalankan pekerjaan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti memberikan sebuah tugas yang teratur atau bisa juga dengan menjelaskan kebijakan yang sudah ditentukan oleh perusahaan.

 

4.Staffing atau penempatan

Fungsi manajemen ini sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan cara pengorganisasi. Namun bila didalam pengorganisasian akan lebih berfokus pada SDM, sementara staffing akan berfokus pada penempatan yang akan tertuju pada sumber dayanya secara umum.

5.Kordinasi atau coordinating

Fungsi manajemen yang terakhir adalah mengkordinasi para karyawan atau SDM dalam suatu organisasi agar bisa meningkatkan efektifitas serta efisiensinya dalam bekerja. Ini juga bisa membantu karyawan  dan perusahaan agar dapat membuat sebuah lingkungan kerja sehat, dinamis, nyaman dan yang lainnya. Biasanya fungsi manajemen ini akan dilakukan oleh seorang manajer dalam perusahaan. Sehingga dengan kata lain, manager sendiri akan memegang peranan penting sebab memiliki kunci dari fungsi koordinasi para staff perusahaan agar bisa meningkatkan kinerjanya.

 

Pengaruh Lingkungan Terhadap Manajemen

Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi yang dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Dalam lingkungan organisasi terdapat dua jenis lingkungan yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal.Lingkungan internal itu sendiri adalah faktor-faktor atau kondisi umum yang berada di dalam suatu organisasi, yang termasuk didalamnya adalah karyawan atau pegawai, serta pimpinan manajer.Sedangkan lingkungan eksternal adalah segala sesuatu di luar batasan organisasi yang mungkin mempengaruhinya, yaitu yang berpengaruh langsung dan tidak langsung. Contoh lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung adalah organisasi pesaing, pemasok komunitas lokal, konsumer,dan lainnya. Sedangkan untuk contoh lingkungan eksternal yang tidak berpengaruh langsung adalah kondisi politik, ekonomi dan sosial.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan organisasi sangat dinamis dan terkadang tidak dapat diprediksi terlebih dahulu.karena manajemen dituntut untuk besikap tanggap dan selalu mengikuti, menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan tersebut.

Faktor Lingkungan yang Secara Langsung Berpengaruh terhadap Manajemen yaiu :
1. pesaing
Dengan persaingan yang dihadapi organisasi dapat mengetahui posisi persaingannya sehingga mampu mengoptimalkan operasinya.

2. Langganan
Langganan dapat berupa lembaga seperti sekolah, kantor pemerintah atau langganan perseorangan.

3. Penyedia
Setiap organisasi sangat tergantung pada sumber daya untuk memenuhi kebutuhan produksi.

4. Lembaga-lembaga Keuangan
Organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan seperti bank, perusahaan asuransi termasuk pasar modal untuk menjaga dan memperluas kegiatannya.

5. Pasar Tenaga Kerja
Organisasi memerlukan karyawan dengan bermacam-macam ketrampilan, kemampuan dan pengalaman. Kemampuan menarik dan mempertahankan karyawan yang cakap merupakan prasyarat bagi perusahaan yang sukses.

6.Perwakilan Pemerintah
Perwakilan pemerintah ini biasanya menetapkan peraturan, prosedur perijinan, dan pembatasan lain untuk melindungi masyarakat.

Sedangkan Faktor Lingkungan yang Secara Tidak Langsung Berpengaruh Terhadap Manajemen yaitu :
1. Perkembangan Teknologi
2. Ekonomi
3. Lingkungan Sosial Kebudayaan
4. Politik dan Hukum

Alasan mengapa harus menganalisis lingkungan perusahaan yaitu untuk mengetahui dan meramalkan apa yang akan terjadi besok, dan mengantisipasi resiko dari tindakan yang dilakukan oleh suatu organisasi.Dilihat dari sifatnya lingkungan organisasi harus membaca dengan cepat kondisi lingkungan, bekerjasama untuk mengendalikan lingkungan, merespon dan menyiapkan diri mengahadapi lingkungan organisasi untuk membuka diri dengan perusahaan lain.

 

Evolusi Teori Manajemen

Manajemen dan Organisasi adalah prodk sejarah, keadaan sosial, dari tempat kejadian. Jadi kita dapat memahami evolusi teori manajemen dalam arti bagaimana manusia berkecimpung dengan masalah hubungan pada kurun waktu tertentu dalam sejarah. Salah satu pelajaran sentral dengan belajar evolusi teori manajemen ini adalah kita dapat belajar dari percobaan dan kesalahan dari mereka yang telah mendahului dalam mengendalikan nasib organisasi

  • Aliran Manajemen Ilmiah
  • Aliran Teori Organisasi Klasik
  • Aliran Tingkah Laku
  • Ilmu Manajemen
  • Pendekatan Sistem
  • Pendekatan Komtingensi

Aliran Manajemen Ilmiah

Teori Manajemen Ilmiah muncul sebagaian dari kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas. Di awal abad keduapuluh, terutama Amerika Serikat, tenaga kerja trampil amat terasa kuirang, satu satunya cara untuk meningkatkan produktivitas adalah menaikkan efisiensi pekerja.

Ilmuwan dalam aliran manajemen ilmiah

Frederick W.Taylor (1856 – 1915)

“BAPAK MANAJEMEN ILMIAH”

Mendasarkan filosofinya pada  empat prinsip dasar :

  1. Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya, menentukan metode terbaik untuk melaksanakan setiap tugas dapat ditentukan
  2. Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga setiap pekerja akan diberi tanggung jawab melakukan tugas yang paling cocok dengannya
  3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para pekerja
  4. Kerjasama bersahabat dan secara pribadi antara manajemen dan para pekerja

Menurut Taylor:

  • Manajemen dan tenaga kerja mempunyai kepentingan bersama dalam meningkatkan produktivitas
  • Menggunakan studi gerak dan waktu (time dan motion study)
  • Penentuan upah per potong (differential rate system) atau sistem tarif berbeda

Henry L. Gant (1861 – 1919)

  1. Meninggalkan sistem tarif berbeda karena dianggap terlalu kecil memberikan dampak motivasional.
  2. Gant membuat ide baru, setiap pekerja yang dalam sehari berhasil menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya akan menerima bonus sebesar 50 sen.
  3. Kemudian ia menambahkan motivasi kedua, supervisor akan mendapat bonus tambahan bila semua pekerja mencapai standar tersebut.
  4. Gant memelopori sistem pencatatan dengan bagan untuk jadwal produksi (Gant Chart)

 

• Kerjasama yang saling menguntungkan antar tenaga kerja dan manajemen
• Seleksi ilmiah tenaga kerja
• Sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktivitas
• Penggunaan instruksi kerja yang terperinci → Kontribusi terbesarnya adalah penggunaan “BAGAN GANTT” (GANTT CHART) untuk perencanaan, koordinasi dan pengawasan produksi.

Frank & Lilian Gilberth (1868-1924 & 1878-1972) 

  1. Lilian dan Frank bekerjasama mempelajari kelelahan dan gerakan serta memfokuskan pada berbagai cara untuk mendorong kesejahteraan pekerja individual
  2. Dalam konsep mereka, gerakan dan kelelahan saling berkaitan-setiap gerakan yang dihilangkan akan mengurangi kelelahan
  3. Mereka berusaha mencoba mencari gerakan ekonomis untuk setiap tugas dengan tujuan meningkatkan prestasi dan mengurangi kelelahan
  • Mempelajari kelelahan dan gerakan dalam bekerja serta memfokuskan pada berbagai cara untuk mendorong kesejahteraan pekerja individual
  • Gerakan dan kelelahan saling berkaitan –setiap gerakan yang dihilangkan akan mengurangi kelelahan
  • “Cara terbaik pengerjaan suatu tugas”

Aliran Teori Organisasi Klasik

Ilmuwan Aliran Teori Organisasi Klasik

 Henry Fayol (1841-1925)

  • Fayol berpendapat bahwa praktek manajemen yang mantap mempunyai pola tertentu yang dapat diidentifikasi dan dianalisa
  • 14 prinsip manajemen : …

14 Prinsip Manajemen Fayol  

  1. Pembagian Tugas
  2. Wewenang Manajer
  3. Disiplin
  4. Kesatuan Komando
  5. Kesatuan dalam pengarahan
  6. Kepentingan individual dibawah kepentingan umum
  7. Imbalan
  8. Sentralisasi
  9. Hirarki
  10. Susunan
  11. Keadilan
  12. Stabilitas Staf
  13. Inisiatif
  14. Semangat Korps

Max Weber (1864-1920)

Weber mengemukakan tentang manajemen birokrasi yang menekankan pada kebutuhan akan hirarki yang ditetapkan dengan ketat untuk mengatur peraturan dan wewenang dengan jelas

Mary Parket Follet (1868-1933)

Manajemen adalah “seni melaksanakan pekerjaan melalui manusia” / “ seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain”

Chester I.Barnard (1886-1861)

Perusahaan dapat beroperasi efisien dan tetap bertahan hanya kalau sasaran organisasi dibuat seimbang dengan tujuan dan keperluan individu yang bekerja untuk perusahaan tersebut.

Aliran Hubungan Manusiawi

Elton Mayo

Karyawan akan bekerja lebih keras bila mereka percaya  manajemen memperhatikan kesejahteraan mereka dan supervisor memberikan perhatian khusus pada mereka

Abraham Maslow

  • Teori Hirarki Kebutuhan

Aliran Ilmu Manajemen

  • Robert McNamara (1960 an)

Pendekatan masalah manajemen dengan penggunaan teknik matematik untuk membuat model, menganalisis dan menyelesaikannya

 Pendekatan Sistem

Manajemen memandang organisasi sebagai satu kesatuan, sistem dengan tujuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan

Arus dan Umpan Balik sistem terbuka perusahaan

 Pendekatan Kontingensi

  • Sisebut pula pendekatan situasional
  • Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan konstribusi untuk pencapaian sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang berbeda

 

LINGKUNGAN PERUSAHAAN dan ETIKA

Lingkungan Umum Perusahaan
Lingkungan umum merupakan lingkungan yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja organisasi hampir semua organisasi dipengaruhi oleh lingkungan tersebut.Komponen-komponen dari lingkungan umum tersebut meliputi : demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik dan budaya.Demografi. isu-isu penting yang perlu di amati oleh manajemen dalam lingkungan demografi itu antara lain adalah perubahan tentang struktur umur penduduk, permasalahan jenis kelamin, ras, peluang kerja dan pengangguran, serta masalah-masalah yang menyangkut urbanisasiEkonomi. Lingkungan ekonomi yang mempengaruhi prestasi kerja dari suatu organisasi meliputi, tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pendapatan masyarakat, perubahan selera dan pola pengeluaran konsumen yang diakibatkan dari perubahan pendapatan. Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak terhadap praktik manajemen.

 Alam. Sumber daya alam memberikan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh organisasi. Ketersediaan bahan-bahan akan menjamin kelancaran kerja dari organisasi.Teknologi. Lingkungan teknologi merupakan kekuatan yang dapat menciptakan produk dan pasar baru. Manajemen perlu mengamati setiap perkembangan penggunaan teknologi. Teknologi yang canggih akan dapat menciptakan daya saing yang kuat bagi organisasi yang pada akhirnya akan mengubah cara kerja organisasiPolitik. Kebijakan-kebijakan yang buat oleh pemerintah sering kali bermuatan politis sehingga kebijakan itu biasanya berlawanan arah dengan misi dan tujuan organisasi. Ada beberapa organisasi yang diuntungkan dari kebijakan politik tersebut dan ada pula organisasi yang di rugikan.Sosial dan Budaya. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa kehidupan organisasi tidak terlepas dari dinamika lingkungan disekitarnya. Masyarakat dan budaya merupakan kekuatan yang secara umum mempengaruhi.

Lingkungan Eksternal Langsung
Lingkungan eksternal langsung merupakan kekuatan-kekuatan yang berada luar kemampuan atau kendali perusahaan yang berpengaruh secara langsung terhadap kinerja organisasi dan manajemenPemasok berfungsi sebagai penyedia fasilitas dan sarana yang dibutuhkan oleh perusahaan. Manajemen perlu menjalin kerja sama yang baik dengan pemasok untuk menjamin bahwa proses dan kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar.Pelanggan atau konsumen memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Perbedaan itu disebabkan karena mereka memiliki latar belakang budaya, ekonomi, dan pendidikan yang berbeda-beda. Oleh karena itu manajemen perlu mengamati setiap perubahan perilaku dari konsumennya. Dalam organisasi bisnis jasa seperti transportasi, perhatian terhadap aspek-aspek yang mempengaruhi kepuasan komsumen menjadi sangat strategis.

 Lembaga keuangan. Lembaga ini berperan sebagai penjamin sekaligus penyedia sumber dana dan keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dewan ini telah banyak muncul lembaga-lembaga keuangan yang menawarkan pinjamam dana bagi perusahaan yang membutuhkannya.Pesaing. Persaingan yang semakin ketat mununtut manajemen untuk memperhatikan para pesaingnya. Manajemen harus terus waspada dan mengawasi setiap gerak-gerik pesaing. Dengan demikian, manajemen akan bisa menetukan strategi apa yang harus diambil untuk bisa bertahan dan memenangkan  persaingnnya.

Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2 yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro.
Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen yang terdiri atas penyedia, langganan, para pesaing, lembaga perbankan dan bukan bank dan lain sebagainya.Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung, seperti kondisi perekonomian, perubahan teknologi, politik, social, dan lain sebagainya.

 Lingkungan Internal Perusahaan
Lingkungan internal adalah kekuatan-kekuatan yang berada didalam perusahaan dan masih dapat dikontrol oleh perusahaan.Lingkungan internal berpengaruh dalam kompetensi atau kinerja sebuah perusahaan. 1. Pekerja/karyawan. Karyawan merupakan salah satu sumber daya dan sekaligus input yang berharga yang dimiliki oleh pekerja dan manajer memilik kepentingan-kepentingan tersendiri. Para pekerja menginginkan adanya imbalan berupa upah dan gaji yang layak dari hasil kerja mereka. Sementara manajer menginginkan adanya kinerja yang tinggi yang ditunjukkan oleh besarnya omzet penjualan dan laba.

8 Dewan Komisaris. Untuk ukuran organisasi atau perusahaan besar semacam PT, biasanya terdiri dari beberapa dan bahkan ribuan orang yang terlibat di dalamnya. Keterlibatan orang-orang tersebut biasa kita sebut sebagai pemegang saham. Oleh karena itu dewan komisaris diperlukan untuk mewakili kepentingan para pemegang saham. Dewan komisaris akan selalu memantau kegiatan dan mengawasin, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan. Kependudukan dewan komisaris di dalam perusahaan adalah independen terhadap manajemen.Pemegang Saham. Para pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap perusahaan. Tanggung jawab tersebut di dasarkan pada seberapa besar sumbangan (saham) mereka terhadap perusahaan.

Hubungan Lingkungan dan Organisasi
Beberapa strategi yang dapat diambil dalam rangka menghadapi perubahan lingkungan dan ketidakpastian itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lainPertama, melakukan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan. Tindakan ini dilakukan manakala kekuatan lingkungan tidak dapat dirubah. Organisasi dapat melakukan penyesuaian dengan mengubah organisasi struktur atau desainnya.Kedua, melakukan pemantauan lingkungan secara tidak langsung. Dalam hal ini manajer terus memantau perkembangan lingkungan dengan mencari informasi dari berbagai media.Ketiga, mempengaruhin lingkungan langsung Alternatif dari tindakan ini adalah melakukan lobi, pemasangan iklan, dan perundingan-perundingan dengan pihak-pihak terkait.

 Tanggung Jawab EtikaEtika didefinisikan sebagai konsensus mengenai standar perilaku yang diterima untuk suatu pekerjaan, perdagangan atau profesi. , Etika adalah pandangan, keyakinan dan nilai akan sesuatu yang baik dan buruk, benar dan salah. Etika Manajemen adalah standar kelayakan pengelolaan organisasi yang memenuhi kriteria etika.Etika manajemen berbicara mengenai nilai-nilai yang dianut oleh organisasi sehubungan dengan kegiatan bisnis yang dijalankannya. Walau etika dapat mempengaruhi pekerjaan manajerial dengan banyak cara, ada 3 bidang dasar yang menjadi perhatian khusus dari etika manajerial

 ada 3 bidang dasar yang menjadi perhatian khusus dari etika manajerial
1.  Bagaimana perusahaan memperlakukan karyawan merekaUpah dan kondisi kerja merupakan bidang yang memungkinkan menimbulkan kontroversiBagaimana karyawan memperlakukan organisasimereka.Konflik kepentingan sering muncul dan merugikan organisasiBagaimana karyawan dan perusahaan memperlakukan agen ekonomi lainAgen-agen ekonomi yang berkepentingan : konsumen, competitor, pemegang saham, pemasok, dealer dan serikat tenaga kerja

 Contoh dari tindakan tidak etis atau tidak legal dalam sebuah manajemen perusahaan :
Pengawasan Kualitas atau Quality Control Tidak sempurnaPencurian oleh Para Pekerja atau KorupsiKonflik KepentinganPenyalahgunaan informasi yang bersifat rahasiaPenyelewengan dalam pencatatan keuanganPenyalahgunaan penggunaan asset perusahaanPemecatan tenaga kerjaCara bersaing dari Perusahaan yang dianggap tidak etisPenggunaan pekerja atau tenaga kerja di bawah umur

 Manajemen dan Globalisasi
Globalisasi adalah penyebaran inovasi ekonomi ke keseluruh dunia serta penyelesaian-penyelesaian politis dan budaya yang menyertainya. Globalisasi mendorong intregasi international.Disamping itu, dengan hadirnya teknologi informasi pada era globalisasi ini, maka  penyebaran informasi seakan tidak lagi terbendung oleh batasan waktu dan ruang bahkan teritorial negara . Globalisasi juga adalah sebuah proses social yang mengakibatkan batasan geografis dalam aspek sosial budaya menjadi kurang penting, yang terwujud dalam kesadaran orang

Lima perkembangan umum terkait globalisasi yaitu:
Internasionalisasi; semakin intensifnya interaksi dan ketergantungan antarnegara, pertumbuhan dan perluasan ares perdagangan dan investasi modal antar negara.Liberalisasi adalah suatu proses menghilangkan pembatasan-pembatasan yang dibebankan pemerintah terhadap pergerakan-pergerakan antar negara agar tercipta suatu ekonomi dunia yang terbuka tanpa batas.Universalisasi yaitu proses penyebaran berbagai objek dan pwngalaman kepada orang di seluruh penjuru dunia.Westernisasi, difusi nilai-nilai budaya barat.Deteritorialisasi, relatif menurunnya arti dari jarak dan batas wilayah. Globalisasi membawa suatu penyusunan kembali geografi agar ruang sosial tidak lebih panjang pemetaannya dalam pengertian tempat, jarak dan batas-batas wilayah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SEJARAH PERKEMBANGAN MANAJEMEN

I.            Pendahuluan

            Manajemen sebenarnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip manajemen, baik langsung maupun tidak langsung, baik di sadari ataupun tidak disadari. Ilmu manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke 20 di benua Eropa barat dan Amerika. Dimana di negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi yang dikenal dengan nama revolusi industri. Yaitu perubahan-berubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah semakin banyak dan beragama sejenisnya. Sekarang timbul suatu pertanyaan “siapa sajakah yang sebenarnya memakai manajemen “ apakah hanya digunakan di perusahaan saja atau apakah di pemerintahan saja. Manajemen diperlukan dalam segala bidang. Bentuk dan organisasi serta tipe kegiatan. Dimana orang-orang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W.Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.

 

II.          Sejarah Perkembangan Manajemen

Perkembangan teori menajemen terjadi saat ini adalah  sangatlah pesat. Oleh karena itu , kita harus mempelajari tentang manajemen mengenai sasaran,dan bagaimana proses perkembangan teori teori manajemen dan prinsip prinsip manajemen itu sendiri.

Ada terdapat aliran-aliran pemikir tentang manajemen, sebagai berikut :

A. Aliran klasik ( yang akan di bagi menjadi dua aliran , menejemen ilmiah dan teori organisasi klasik )

B. Aliran hubungan manusiawi ( sering disebut aliran Neoklasik)

C. Aliran menejemen modern

            A. Aliran Klasik

Sebelum sejarah yang disebut  zaman manajemen ilmiah muncul , telah menjadi revolusi industry pada abad ke 19 , yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan suatu pendekatan manajemen yang sistematik. Dan kemudian dibahas dalam teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen dan di uraikan oleh para tokoh dan gagasan mereka.

 Perkembangan awal teori  manajemen

            Ada dua tokoh manajemen ,yang mengawali munculnya manajemen ilmiah, yang akan dibahas disini, yaituRobert Owen dan Charles Babbage .

 Robert Owen ( 1771-1858)

Pada permulaan tahun 1800 an : Robert Owen , seorang manajer beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia.Menekankan penting unsur manusia dalam produksi. Dia membuat perbaikan - perbaikan dalam kondisi kerja , seperti pengurangan hari kerja standar,pembatasan anak-anak dibawah umur yang bekerja,membagun perumahan yang lebih baik bagi karayawan  dan mengoperasikan toko perusahaan yang menjual barang-barang dengan murah.
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Table 3.1.:  Sejarah Perkembangan Teori  Manajemen

 

Periode Waktu

Aliran Manajemen

Kontributor

1870-1930

Manajemen Ilmiah

Fedrick w taylor

Frank dan Lilian Gilbreth

Henry Gannt

Harington

Emerson

1900-1940

Teori Organisasi Klasik

Henti Fayol

Jame J Mooney

1930-1940

Hubungan manusiawi

Hawthorne Studies

Eltion Mayo

Fritz Roenhlisberger

Hugo Monsterberg

1940- Sekarang

Manajemen Modern

Abraham Maslow Chris Argyris, Douglas Mcgregor, Edgar schien, David Mcclelend, Robert Blake dan Jane Mauton , Ernest Dale, Peter Drucker dan sebagai nya, serta ahli - ahli operation research( Management science)

 

Charles Babbage  (1792-1871 )

Charles Babbge,seorang profeaor matematika dari inggris,mencurahkan banyak wktunya untuk membuat operasi-operasi pabrik menjadi lebih efisien.Babbge adalah pengajur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesifikasinya.

 

 

1.  MANAJEMEN ILMIAH

Aliran manajemen ilmiah ( scientific management ) ditandai konstribusi-konstribusi dari Federick W. Taylor,Frank dan Lillian Gilbreth,Henry L. Gantt,dan Harrington Emerson,yang akan diuraikan satu persatu.

Frederick W. Taylor  ( 1856-1915 )

Manajemen ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Federick Winslow Taylor sekitr tahun 1900 an. Karena karyanya tersebut,Taylor disebut “bapak manajemen ilmiah”. Dalam buku-buku literature,manajemen ilmiah sering diartikn berbeda.

Arti pertama,manajemen ilmiah merupakan penerapan ilmiah meode studi,anlisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi.

Arti kedua ,manajemenilmiah adalah seperangkat mekanisme - mekanisme atau teknik - teknik “a bag of trick” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.

Taylor menuangkan gagasan-gagasannya dalam tiga judul makalah,yaitu:Shop Management,The Principle of Scientific Management,dan Testimony Before the Special House Committee,yang dirangkum dalam sebuah buku yang berjudul Scientific Management.

Toylor memberikan prinsip – prinsip dasar dalam penerapan pendekatan pada manajemen , sbb:

  • Pengembangan metoda-metoda imiah dalam manajemen,agar,sebagai contoh,metoda yang paling baik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan.
  • Seleksi ilmiah untuk karyawan,agar setiap karyawan dapat diberikan taggung jawab atas sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya.
  • Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan.
  • Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.

 Frank dan Lillian Gilbreth ( 1868-1924 dan 1878-1972).

Contributor utama dalam aliran ini adalah pasangan suami istri Frenk Bungker dan Lilian Gilbreth. Dalam aliran ini Frank lebih cenderung terhadap masalah yang sangat efisien, terutama untuk menemukan “cara yang terbaik untuk mengerjakan suatu tugas”.

Sedangkan istrinya Lillian Gilbreth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja ,seperti seleksi,penempatan dan latihan personalia.Dia menuangkan gagasannya dalam buku yamg berjudul” The Psychology of Management”.

Henry L. Gantt ( 1861-1919 )

Seperti Taylor, Henry L. Gantt mengemukakan gagasan-gagasan,yaitu :

·         Saling menguntungkan antar tenaga kerja dengan manajemen.

·         Seleksi kerjasama ilmiah tenaga kerja

·         Sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktivitas.

·         Pengunaan-pengunaan,instruksi-instruksi kerja yang terperinci.

      Harrington Emerson (1853-1931)

Emerson mengemukakan 12 (dua belas) prinsip-prinsip efisiensi yang sangat terkenal, yang secara ringkas adalah sebagai berikut:

·         Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas.

  • Kegiatan yang dilakukan masuk akal.
  • Adanya staf yang cakap.
  • Disiplin.
  • Balas jasa yang adil.
  • Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg – sistem informasi dan akuntansi.
  • Pemberian perintah-perencanaan dan pengurusan kerja.
  • Adanya standar-standar dan skedul-skedul – metoda dan waktu setiap kegiatan.
  • Kondisi yang distandardisasi.
  • Operasi yang distandarisasi.
  • Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar.
  • Balas jasa efisiensi-rencana intensif.

2TEORI ORGANISASI KLASIK

Henri Fayol, seorang industrialis prancis,mengemukakan teori dan teknik-teknik administrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan oeganisasi – organisasi yang komplek dalam bukunya yang terkenal,administration industrielle et generale(administrasi industrsi dan umum). Dalam teori administrasinya dia memerincikan manajemen menjadi lima unsur , yaitu: Perencanaan, pengorganisasian , Pemberian perintah, Pengkordinasian, Pengawasan.

 

B. ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI

Aliran hubungan manusiawi (prilaku manusia atau Neoklasik) muncul karena ketidak- puasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efesiansi produksi dan keharmonisan kerja.Para manajer masih menghadapi kesulitan-kesulitan dan frustrasi karena karyawan tidak selalu mengikuti pola-pola prilaku yang rasional.

 Ada beberapa ahli yang mencoba melengkapi teori organisasi Klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi,yaitu :

  1. Hugo Munsterberg ( 1863-1916)

Dia sebagai pencecus psikologi industri’sehingga hugo munsterberg disebut bapak “psikologi industri”. Dalam bukunya Psikology and Industial Effisiensy,dia menguraikan tentang peralatan psikologi untuk mencapai tujuan.

  1. Elton Mayo (1880-1949)

    Dia mengemukakan bahwa, Hubungan manusia sering digunakan sebagai istilah umumuntuk menggambarkan cara seorang menejer berinteraksi kepad bawahan bawahannya. Itu bertujuan untuk menciptakan hubungan kemanusian yang baik.

 

C. ALIRAN MANAJEMEN MODERN

Masa manajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda.Jalur pertama merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai prilaku organisasi, dan yang lain dibangun atas dasar manajemen ilmiah,dikenal sbg aliran kuantitatif (operation research dan management science atau manajemen operasi )

             PRILAKU ORGANISASI

Perkembangan aliran prilaku organisasi ditandai dengan pandangan dan pendapat baru tentang prilaku manusia dan sistem sosial.Toko-toko aliran ini antara lain :

1.  Abraham Maslow,yang mengemukakan adanya “hirarki kebutuhan“dalam penjelasannya tentang prilaku manusia dan dinamimika motivasi.

2.  Douglas McGregor dengn teori X dan teori Y nya.

3.  Frederick Herzberg yang menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.

4.  Robert Blake dan Jane Mouton yang membahas lima gaya kepemimpinan dengan kisi-kisi manejerial (managerial grid).

5.  Rensis Likert yang telah mengidentifikasi dan melakukan penelitian secara extensive mengenai empat sistem manajemen, dari system 1 :exploitif-otoriatif sampai system 4: partisipatif kelompok.

6.  Fred Fiedler yang menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan

7.  Chris Argyris yang memandang organisasi sebagai sistem social atau sistem antar hubungan budaya.

8.  Edgar Schein yang banyak meneliti dinamika kelompok dalam organisasi, dan lain-lainnya.

Ada beberap prinsip dasar penting yang disimpulkan dari pendapat para tokoh- tokoh manajemen modern, yaitu sebagai berikut :

1.Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu teknik secara ketat (peranan, prosedur, prinsip)

2. Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan secara hati hati.

3. Organisasi sebagai keseluruhan dan pendekatan menejer individual untuk pengawasan sesuai dengan situasi.

4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.

 

            ALIRAN KUANTITATIF

Aliran kuantitatif ditandai dengan berkembangnya team-team riset operasi (operations research) dalam pemecahan masalah-masalah industri, yang didasarkan atas sukses team-team riset operasi inggris dalam perang dunia ke II. Rist operasi kemudian diformalisasikan dan disebut aliran management science yang berfungsi untuk penganggaran modal , manajemen aliran kas , scheduling produksi , pengembangan strategi produksi , perencanaan pengembangan sumber daya manusia, penjagaan tingkat persedian yang optimaldan sebagainya

Langkah-langkah pendekatan management science biasanya sebagai berikut:

1.  Perumusan masalah.

2.  Penyusunan suatu model matematis.

3.  Mendapatkan penyelesaian dari model.

4.  Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model.

5.  Penetapan pengawasan atas hasil-hasil.

6.  Pelaksanaan hasil dalam kegiatan-implementasi.

 

        PENDEKATAN SISTEM

Pendekatan sistem pada manajemen bermaksud untuk memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Pendekatan system member manajer cara memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan dan sebagai bagian dari lingkungan eksternal yang lebih luas. Sistem pendekatan adalah sangat mendasar sehingga segala sesuatu adalah saling berhubungan tau saling tergantung. Suatu sistem terdiri dari elemen elemen yang saling tergangtung dan saling berhubungan dan bila elemen tersebut berinteraksi maka membentuk suatu kesatuan yang menyeluruh.

PENDEKATAN KONTINGENSI

Pendekatan kontingensi (contingency approach) dikembangkan oleh para manajer, konsultan dan peneliti yang mencoba untuk menerapkan konsep-konsep dari berbagai aliran manajemen dalam situasi kehidupan nyata. Menurut pendekatan ini tugas seorang menejer adalah mengidentifikasikan eknik mana , pada situasi tertentu , dibawah keadaan tertentu , dan pada waktu tertentu dana akan membawa pencapaintujuan manajemen.

III.        Penutup

Manajer saat ini dituntut mempelajari dan memahami semua teori manajemen yang dihasilkan oleh berbagai aliran, karena manajer bisa memilih teori yang paling sesuai untuk menghadapi situasi tertentu. Disamping itu seorang manajer dapat saja menggabungkan dan memanfaatkan teori dan konsep yang paling cocok atau pendekatan untuk menghadapi masalah sederhana maupun yang kompleks dan pendekatan-pendekatan ini yang menggambarkan kedudukan dan peranan manajemen saat ini dan di masa datang.

 Ada beberapa alasan untuk mengetahui dan mempelajari perkembangan ilmu manajemen yang akan diuraikan di bawah ini yaitu antara lain:

1.    Membentuk pandangan kita mengenai organisasi. Mempelajari teori manajemen juga memberi petunjuk kepada kita di mana kita mendapatkan beberapa ide mengenai organisasi dan manusia didalamnya.

2.    Kesempatan mengambil pandangan yang berbeda dari situasi sehari-hari.

3.    Membuat kita sadar mengenai lingkkungan usaha.Mempelajari berbagai teori manajemen berdasarkan perkembangannya, kita dapat memahami bahwa setiap teori adalah karena berdasarkan lingkungannya yaitu ekonomi, sosial, politik dan pengaruh teknologi yang dirasakan pada waktu dan tempat terjadinya peristiwa tertentu. Pengetahuan ini membantu setiap orang untuk memahami apa sebabnya teori tertentu cocok terhadap keadaan yang berbeda.

4.    Mengarahkan terhadap keputusan manajemen. Mempelajari evolusi manajemen membantu memahami proses dasar sehingga dapat memilih suatu tindakan yang efektif. Pada hakekatnya suatu teori merupakan asumsi-asumsi yang koheren/logis, untuk menjelaskan beberapa fakta yang diobservasi. Teori yang absah, dapat memprediksi apa yang akan terjadi pada situasi tertentu. Dengan adanya pengetahuan ini, kita bisa rnenerapkan teori manajemen yang berbeda terhadap situasi yang berbeda.

5.    Merupakan sumber ide baru. Mempelajari perkembangan teori manajemen memungkinkan kita pada suatu ide atau gagasan tentang mengatur aktifitas.

 

 

 

 

 

Analisa, penjelasan dan tanggapan video 1

            Setelah melakukan analisa atau pengamatan dalam isi video menegenai manajemen ada beberapa penjelasan atau poin penting dalam isi video yg bias saya ambil di antaranya adalah

1.      Ilmu

Manajemen di sebut ilmu karena di aplikasikan secara ilmiah karena ada peneliti dan teorinya.

2.      Seni

Manajemen di sebut seni karena bersifat abstrak dan selalu berubah contoh kecil seperti ini ada suatu benda yg menarik bagi saya belum tentu menarik bagi orang lain, jika di contohkan dalam dunia kerja ada seorang manajer yang sukses di perusahaan A lalu dia pindah ke prusahaan B dia tetap harus mencari formulanya lagi jadi tetap butuh seni.

3.      POAC(Planning, organizing, actuating,controlling)

4.      Orang (sumber daya manusia)

5.      Tujuan

6.      Efektif

7.      Efesien

Tanggapan saya manajemen bias tercapai atau terwujud dengan baik apa bila ada tujuh poin penting yang ada dalam isi video tersebut.

Analisa dan penjelasan isi video 2

 Dasar Dasar Manajemen

 Ada beberapa isi yang hampir sama mengenai materi video satu dan dua, disi saya akan mengambil poin penting dari materi yg kurang dari video pertama.

Setelah di lakukan analisa ada penjelasan penjelasan penting terkait video ke dua mengenai dasar dasar manajemen, diantaranya adalah:

12 prinsip efesiensi emerson

1.                Tujuan yg dirumuskan dengan jelas

2.                Kegiatan yg dilakukan harus masuk akal

3.                Adanya staf yang memiliki kualifikasi yang tepat

4.                Adanya kedisiplinan

5.                Di berlakukan kompensasi yang adil

6.                Adanya laporan yang akurat, tepat dan terpercaya

7.                Kejelasan pemberian perintah dalam perencanaan pembagian kerja

8.                Adanya standarisasi baik dari kualitas pekerjaan dan waktu bekerja

9.                Kondisi pekerjaan perlu distandarisasi

10.            Kegiatan oprasional juga harus distandarisai

11.            Instruksi praktis tertulis di buat secara standar(SOP)

12.            sebagai konpensasi atas efesiensi, perlu di buat rencana pemberian insetif

14 Prinsip Manajemen Henri Fayol

1. Pembagian Kerja (Division of Work)

Pekerjaan harus dibagi menjadi unsur-unsur yang lebih kecil atau di-spesialisasi sehingga Output (hasil kerja) Karyawan dan Efektifitas akan meningkat seiring dengan peningkatan kemampuan dan keahlian pada tugas yang diembannya.

2. Keseimbangan Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority dan Responsibility)

Para Manager memiliki wewenang dalam memerintahkan bawahan melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Setiap Karyawan diberikan wewenang untuk melakukan suatu pekerjaan. Tetapi suatu hal yang perlu diingat, Wewenang tersebut berasal dari suatu Tanggung Jawab. Oleh karena itu, Wewenang dan Tanggung Jawab harus seimbang, makin besar wewenangnya makin besar pula pertanggungjawabannya.

3. Displin (Dicipline)

Disiplin harus ditegakkan dalam suatu organisasi, namun setiap organisasi memiliki cara yang berbeda-beda dalam menegakkan kedisiplinannya. Kedisiplinan merupakan dasar dari keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya.

4. Kesatuan Komando (Unity of Command)

Berdasarkan Prinsip Kesatuan Komando, Karyawan seharusnya hanya menerima perintah dari seorang atasan saja dan juga bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Jika terlalu banyak Atasan yang memberikan perintah, karyawan yang bersangkutan akan sulit untuk membedakan prioritasnya. Hal ini juga akan menimbulkan kebingungan dan tidak fokus pada tugas yang diberikannya.

5. Kesatuan Arah (Unity of Direction)

Karyawan yang bekerja dalam suatu organisasi harus memiliki tujuan dan arah yang sama dan bekerja berdasarkan rencana yang sama.

6. Mengutamakan Kepentingan Organisasi diatas kepentingan Individu (Subordination of Individual Interests to the General Interest)

Kepentingan Organisasi harus didahulukan dari Kepentingan Individu seorang karyawan. Termasuk kepentingan Individu Manager itu sendiri.

7. Kompensasi yang adil (Remuneration)

Salah satu faktor yang mempengaruhi Kepuasan kerja karyawan adalah Upah atau Gaji yang didasarkan pada tugas yang dibebankannya. Kompensasi yang dimaksud ini dapat berupa Finansial maupun non-finansial.

8. Sentralisasi (Centralization)

Menurut Fayol, seorang pemimpin atau Manajer harus mengadopsi prinsip Sentralisasi yang seimbang (bukan Sentralisasi penuh ataupun Desentralisai penuh). Hal ini dikarenakan Sentralisasi penuh (Complete Centralization) akan mengurangi peranan bawahan dalam suatu organisasi, sedangkan desentralisasi akan menimbulkan kesimpangsiuran dalam pengambilan keputusan. Wewenang tertentu harus didelegasikan sebanding dengan Tanggung Jawab yang diberikan.

9. Rantai Skalar (Scalar Chain)

Rantai Skalar adalah garis wewenang dari atas sampai ke bawah. Setiap karyawan harus menyadari posisi mereka di dalam Hirarki Organisasi. Garis wewenang ini akan menunjukan apa yang menjadi wewenang dan tanggung jawabnya.

10. Tata Tertib (Order)

Tata Tertib memegang peranan yang penting dalam bekerja karena pada dasarnya semua orang tidak dapat bekerja dengan baik dalam kondisi yang kacau dan tegang.  Selain itu, untuk meningkatkan efisiensi dalam bekerja, fasilitas dan perlengkapan kerja harus disusun dengan rapi dan bersih.

11. Keadilan (Equity)

Manager harus bertindak secara adil terhadap semua karyawan. Peraturan dan Perjanjian yang telah ditetapkan harus ditegakan secara adil sehingga Moral karyawan dapat terjaga dengan baik.

12. Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)

Mempertahankan Karyawan yang produktif merupakan prioritas yang penting dalam Manajemen. Manager harus berusaha untuk mendorong dan menciptakan loyalitas Karyawan terhadap organisasi.

13. Inisiatif (Initiative)

Karyawan harus diberikan kebebasan untuk berinisiatif dalam membuat dan menjalankan perencanaan, tentunya harus dengan batas-batas wewenang dan tanggung jawab yang diberikan.

14. Semangat Kesatuan (esprits de corps)

Dalam Prinsip “esprits de corps” ini, Manajemen harus selalu berusaha untuk mengembangkan dan meningkatkan semangat kesatuan Tim.

 

 


Selain poin penting di atas saya juga menyajikan siklus dalam bentuk gambar berikut adalah gambar siklus dari kegiatan dalam pungsi manajemen, fungsi oprasional manajemen.


 

Pengolahan sumber daya manajemen.


Komentar